PELALAWAN

RSUD Operasikan Alat Hemodialisa

Riau | Selasa, 23 Februari 2016 - 13:04 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalankerinci mulai mengoperasikan empat unit hemodialisa (cuci darah) untuk penanganan pasien yang mengalami penyakit gagal ginjal kronis (GGK) hasil kerja sama dengan PT Menjangan, Senin (22/2).

Demikian disampaikan Direktur RSUD Selasih dr Ahmad Krinein kepada Riau Pos, Senin (22/2) di ruang kerjanya. Dikatakannya, bahwa penyakit GGK ini semakin hari terus meningkat. Sedangkan penderita penyakit GGK ini, banyak yang berasal dari Kabupaten Pelalawan, sehingga tidak jarang pasien harus bolak balik ke Ibukota Riau yakni Pekanbaru untuk mendapatkan pelayanan hemodialisa.  

‘’Jadi, saat ini masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh pergi ke Pekanbaru untuk cuci darah, karena di RSUD Selasih telah dioperasikan alat hemodialisa. Dan tentunya ini sudah lama ditunggu oleh masyarakat di RSUD ini, namun baru sekarang bisa difungsikan atau dioperasikan. Untuk itu, kita berharap masyarakat terutama para pasien GGK dapat memanfaatkan unit pelayanan yang disediakan,” terangnya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diungkapkan, bahwa dengan beroperasi alat cuci darah hari ini, pihaknya langsung melakukan pemberian pelayanan kepada tiga pasien yang membutuhkan cuci darah. Dalam penanganan hemodialisa ini terhadap pasien GGK, langsung ditangani oleh satu orang dokter dan dua perawat.

‘’Kami akan memberikan pelayanan yang optimal selama 24 jam bagi penderita GGK. Bagi pasien yang ingin mencuci darah, kita akan melayani pasien memakai BPJS dan umum. Ya, kalau pasien umum yang ingin cuci darah akan dikenakan biaya sebesar Rp1.100.000. Sedangkan untuk pesien yang menggunakan BPJS, maka tentunya penanganannya tidak dikenakan biaya alias gratis,” ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa untuk saat ini, alat cuci darah yang ada di RSUD Selasih sebanyak empat unit. Dimana satu unit alat tersebut dapat melayani 3 pasien perharinya dan satu pasien melakukan cuci darah menghabiskan waktu selama lima jam. 

“Untuk itu, maka kita targetkan dalam setahun sebanyak 4.320 kali pasien yang akan mencuci darah. Dan bila jumlah pasien setiap tahunnya bertambah, maka kita akan menambah alat tersebut sebanyak 10 unit. Jadi, beroperasinya alat cuci darah ini sebagai bukti Pemkab Pelalawan melalui RSUD Selasih untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan,” tutupnya.(izl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook