Program e-KTP Riau Baru Mencapai 61,43 Persen

Riau | Kamis, 23 Februari 2012 - 08:51 WIB

PEKANBARU (RP)- Pelaksanaan Program e-KTP yang dilaksanakan di tingkat Provinsi Riau sampai pertengahan Februari 2012, baru mencapai angka 61,43 persen. Dari 1.463.324 penduduk di Provinsi Riau, e-KTP yang terekam baru mencapai 898.973 penduduk.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Riau, HR Lukman Mat SSos menjawab Riau Pos, Rabu (22/2). Lukman Mat menjelaskan, dari 12 kabupaten/kota di Riau, baru lima kabupaten/kota di Riau yang sudah melaksanakan program e-KTP, yakni Kota Dumai, Siak, Kuansing, Kota Pekanbaru dan Kampar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara tujuh kabupaten lainnya di Riau, yakni Kabupaten Rohil, Rohul, Bengkalis, Inhil, Inhu, Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Pelalawan, baru 2012 ini akan melaksanakan program e-KTP. Dari data yang diterima Disnakertransduk Provinsi Riau, alokasi program e-KTP untuk Kabupaten Kampar melalui Kementerian Dalam Negeri RI, sebanyak 444.799 penduduk, dan baru terealisasi 281.776 penduduk atau 63,35 persen. Hal ini dikarenakan peralatan pinjaman yang datang belum terpasang seluruhnya, yakni di Kecamatan Tapung, Tapung Hulu, dan Tapung Hilir. Laptop alat mobile sudah diinstal, sudah dikembalikan ke Kampar namun belum pernah dicoba. Alat Iris mata di Kecamatan Gunung Sahilan mengalami kerusakan serta belum bisa dilakukannya perekaman data.

Selanjutnya, di Kabupaten Siak dialokasikan sebanyak 219.579 penduduk dan baru terealisasi 142.164 penduduk atau 64,74 persen. Di Kabupaten Siak, persoalan yang dihadapi server Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang belum ada. Di Kabupaten Kuansing, dari alokasi program e-KTP sebanyak 191.751 penduduk baru terealisasi sebanyak 113.455 penduduk atau 59,17 persen.

Permasalahan yang dihadapi Kabupaten Kuansing dalam melaksanakan program e-KTP adalah, server di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tidak dapat berfungsi sejak awal. Modem di Kecamatan Gunung Toar mengalami kerusakan sehingga data tidak terkirim ke data centre. Selanjutnya peralatan iris mata di Kecamatan Benai dan Cerenti rusak. Alat mobile yang dibawa ke daerah terpencil hanya mampu merekam 30 wajib KTP. Selain itu, hardisk internal di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak ada.

Selanjutnya, Kota Pekanbaru mendapatkan alokasi program e-KTP sebanyak 464.494 penduduk dan yang baru terekam sebanyak 232.969 penduduk atau 50,16 persen. Disnakertransduk Riau mendapatkan laporan, kalau permasalahan yang terjadi tidak adanya tenaga pendamping, sehingga bila terjadi kerusakan tidak bisa diperbaiki secara langsung.

Terdapatnya kerusakan peralatan untuk pelaksanaan program e-KTP seperti di Kecamatan Marpoyan Damai, Tampan, Bukit Raya, Payung Sekaki, Sukajadi, Senapelan, seperti peralatan UPS server yang mengalami kerusakan, tidak berfungsi dan tidak ada sejak awal. Dari 45 unit alat yang harus diterima, baik peralatan standar maupun pinjaman sampai saat ini baru 36 unit alat yang baru diterima.

 Sementara di Kota Dumai, dari alokasi program e-KTP sebanyak 142.701 penduduk yang terealisasi baru 128.609 penduduk atau 90,12 persen. Kota Dumai sendiri masih membutuhkan peralatan untuk kecamatan yang baru dimekarkan.

Meski secara keseluruhan pencapaian program e-KTP di Provinsi Riau baru 61,43 persen, Disnakertransduk Riau tetap optimis bisa mencapai target 100 persen sebelum April 2012.(dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook