EKSEKUSI LAHAN

Zukri Bantah Diusir Saat Eksekusi Lahan PT PSJ

Riau | Kamis, 23 Januari 2020 - 16:33 WIB

Zukri Bantah Diusir Saat Eksekusi Lahan PT PSJ
Wakil Ketua DPRD Riau Zukri Misran (DOK. RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wakil Ketua DPRD Riau Zukri Misran disebut sempat di usir saat mendatangi lokasi eksekusi lahan PT Peputra Supra Jaya (PSJ) di Pelalawan. Bahkan dirinya dituduh menghasut masyarakat saat pelaksanaan eksekusi. Menanggapi hal itu, Zukri membantah bahwa dirinya diusir.

Zukri mengatakan keberadaan dirinya saat itu berdasarkan aduan masyarakat setempat.
“Saya tidak di usir. Bahkan saya cukup lama di sana. Bahkan ngobrol lama juga dengan wakapolres,” sebut Zukri kepada Riaupos.co, Rabu (22/1/2020).

Ia menceritakan kronologis peristiwa tersebut terjadi pada Ahad (20/1/2020). Di mana saat itu dirinya datang untuk memastikan kondisi masyarakat di sana. Selain itu, ia mengaku juga ingin bertemu Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) sebagai pihak eksekutor.

Kata dia, saat berada di lokasi saat itu memang sudah ada ratusan masyarakat yang menyatakan penolakan terhadap eksekusi. Bahkan posisi dirinya di lokasi cukup jauh dari alat berat yang tengah menumbangkan batang sawit. Jaraknya sekitar beberapa ratus meter.

“Saya berkumpul dengan masyarakat, saya berdialog dan berupaya menenangkan masyarakat. Saya sampaikan, kami akan perjuangkan mereka. Bagi saya tidak ada kepentingan yang lebih penting dari kepentingan rakyat,” ujarnya.

Soal adanya masyarakat yang mengikuti dirinya saat di lokasi, Zukri menyebut hal itu sebagai sesuatu yang wajar. Karena merasa ada perwakilan rakyat (DPRD) yang turun untuk membela kepentingan rakyatnya. Namun dia membantah bahwa masyarakat tersebut sengaja dibawa maupun dimobilisasi.

“Yang pasti kehadiran saya, saya ingin tahu data di lapangan. Saya juga dilindungi UU menjalankan tugas saya. Memastikan masyarakat di sana. Soal adanya media beredar Zukri diusir, ya terserah. Yang penting saya bekerja untuk masyarakat saya,” tegasnya.


 

 

Laporan: Afian Nanda
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook