DUMAI (RIAUPOS.CO) - Guru diminta mengoptimalkan jam pelajaran dan mengejar ketertinggalan pelajaran di sekolah. Sebab, jadwal ujian nasional (UN) tetap dilaksanakan April mendatang.

“Pelaksanaan UN tidak terganggu libur pelajar akibat dampak kabut asap beberapa waktu lalu. Tetap dilaksanakan April 2016 mendatang,”ujar Kepala Dinas Pendidikan Dumai Drs Sya’ari MP, Jumat (22/1).

Kadisdik mengingatkan guru di sekolah untuk bekerja keras memaksimalkan pelajaran. Terutama untuk mengejar ketertinggalan. Semua harus tuntas.

Menghadapi UN, sebutnya, Disdik dan sekolah terus melakukan berbagai persiapan. Yakni dengan mengadakan terobosan, belajar tambahan, mengulang pelajaran, bimbingan dan bedah soal.

UN tetap akan digelar sesuai petunjuk pemerintah pusat. Yaitu berbasis komputer dan kertas, baik untuk sekolah tingkat menengah pertama maupun atas.

UN berbasis komputer pada 2016 ini diterapkan pada dua SMP dan empat SMA sederajat. “Hanya enam sekolah yanga melaksanakan UN dengan berbasis komputer, sedangkan sekolah lain menggunakan sistem berbasis kertas,”jelasnya.

Sya’ari mengharapkan agar persiapan yang telah dilakukan sejak awal dapat memantangkan pelaksanaan ujian dan anak didik bisa mengikuti dengan menoreh prestasi nilai memuaskan.

“Kerja sama dan dukungan para orangtua sangat diperlukan. Terutama untuk lebih serius mengawasi anak untuk belajar di rumah dan membatasi bermain,”tuturnya.(afr)