PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali menyiagakan sembilan desa sebagai ujung tombak preventif kebakaran hutan dan lahan (karhuta) di sekitar konsesinya menjelang musim kemarau panjang yang diperkirakan mulai Februari hingga November 2016.
Presiden Direktur RAPP Tony Wenas mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan masyarakat di 9 desa yang menjadi mitra binaan untuk tetap waspada melakukan pemadaman serta melapor jika melihat adanya titik api guna mencegah meluasnya kebakaran.
Menurut Tony Wenas, keterlibatan masyarakat desa sangat penting sebagai tindakan preventif mencegah meluasnya kebakaran. ‘’Cara ini sangat efektif untuk mencegah kebakaran sekaligus membangun budaya sadar di tengah masyarakat untuk tidak membakar,’’ kata Tony Wenas.
Dia mengatakan, RAPP akan memberi insentif dana program dana sebesar Rp100 juta jika desa yang mampu menjaga daerah mereka dari kebakaran. Dana itu nantinya dialokasikan untuk membangun infrastruktur desa,’’ ujar Tony.
Terpisah, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Al Azhar menegaskan, kampanye masif dan proaktif untuk mencegah kebakaran atau setidaknya mengurangi intensitas kebakaran harus dimulai dari sekarang. Semua pihak harus berperan, termasuk kerjasama tripartit antara pemerintah, masyarakat, dan korporat harus diperkokoh.
Pencegahan kebakaran di Riau pada tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya.
‘’Kami bersyukur bahwa titik api di Riau pada 2015 menurun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Penurunan karhutla di Riau itu lebih karena kesadaran dan tekanan,’’ kata Al Azhar.(amn)