Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan indra-efendi@riaupos.com
Musibah kebakaran kembali terjadi. Kali ini 5 unit rumah di permukiman padat penduduk, Desa Pebenaan, Kecamatan Keritang habis dilalap si jago merah, Selasa (21/1) sekitar pukul 21.10 WIB.
Meski tidak terdapat korban jiwa, namun akibat kejadian itu kerugian materil diperkirakan mencapai Rp500 juta. Sumber api belum dapat disimpulkan, apakah akibat harus pendek atau penyebab lainnya.
Menurut saksi mata Bily, meski warga sudah berupaya maksimal untuk memadamkan dengan peralatan seadanya, namun api dengan cepat membesar karena bahan rumah rata-rata terbuat dari kayu sehingga akhirnya menghanguskan 5 unit rumah yang berdekatan.
‘’Sebagian warga hanya bisa menyelamatkan harta benda dan surat-surat berharga. Sedangkan benda lainnya nyaris tidak dapat diselamatkan. Tapi bersyukur tidak ada korban jiwa,’’ jelasnya.
Para korban kebakaran, menurut Bily hanya terlihat pasrah setelah amukan si jago merah dengan cepat melalap rumah mereka.
Sementara itu Kapolres Inhil, AKBP Suwoyo SIK MSi saat dikonfirmasi melalui Paur Humas Pores Inhil, Ipda Warno Akman menyebutkan dugaan sementara api berasal dari antara rumah yang dihuni Andi Rafi dan rumah Tamrin. Kemudian api dengan cepat menjalar ke sisi lainnya.
‘’Api baru benar-benar bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah itu petugas Polsek Keritang langsung memasang garis polisi, guna kepentingan penyelidikan,’’ ungkap Paur Humas, Rabu (22/1).
Adapun nama-nama para korban kebakaran Tamrin (50), Andi Rafi (50), Mapiasek (60) dan rumah Daeng Malira (62).(hen)