RENGAT (RIAUPOS.CO)- Nama sejumlah pejabat pada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau dicatut. Akibatnya, sekitar 5 orang kepala sekolah (kasek) tingkat Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) nyaris tertipu dengan modus diiming-iming bantuan proyek senilai Rp400 juta.
Seperti yang disampaikan Kepala SDN 013 Peranap Kecamatan Peranap Gustinawati, Selasa (21/1) dia di telepon oleh seseorang yang mengaku Kepala Bidang (Kabid) SD dan Prasekolah Disdik Kabupaten Hefnan Endri.
‘’Telepon itu masuk ke HP saya pada Selasa (21/1) siang yang mengaku Kabid SD dan Prasekolah Inhu dan menyebutkan sekolah kami dapat bantuan sebesar Rp400 juta dari provinsi,’’ ujarnya, Rabu (22/1).
Dijelaskannya, dari orang yang mengaku Kabid SD dan Prasekolah tersebut menyarankan untuk menelepon Kadisdik Inhu. Hal itu untuk meyakinkannya dan sekaligus untuk konfirmasi terhadap bantuan proyek tersebut.
Bahkan Kabid SD dan Prasekolah palsu itu berjanji akan mengirimkan nomor Kadisdik yang dijanjikan.
‘’Telepon dari yang mengaku Kabid SD dan Prasekolah itu berjalan begitu saja dan saya mengiyakan saja. Bahkan setelah pembicaraan berakhir, masuk nomor Kadisdik yang dimaksudkannya itu,’’ ungkap Gustinawati.
Setelah mendapat nomor HP Kadisdik, Gustinawati tidak langsung menelpon. Namun, dirinya menyampaikan apa yang dialaminya itu kepada abangnya H Sunardi Ibrahim SSos MM yang juga Ketua KONI Inhu. Bahkan, disarankan agar dirinya tidak langsung menelepon Kadisdik.
‘’Biar saya saja yang coba menanyakan kepada Kadisdik,’’ janji Sunardi Ibrahim ditirukan Gustina.
Masih katanya, nomor HP 0811 9884 488 yang mengaku Kadisdik sempat ditelepon.
‘’Abang saya sempat menelepon ke nomor tersebut, namun akhir pembicaraan di telepon tersebut terjadi perang mulut hingga HP dari Kadis palsu tersebut putus mendadak. Untuk itu, saya disarankan agar tidak tergiur janji proyek tersebut,’’ sambungnya.
Lebih jauh disampaikannya, setelah ditelepon ulang yang mengaku kadis tersebut menyarankan agar menelepon Kabag Keuangan Disdik Riau ke 0811 1334 33.
Dari penjelasan Kabag Keuangan yang mengaku bernama Ahmad Sudrajat, agar terlebih dahulu menyetorkan sebanyak 5 persen dari nilai proyek tersebut yakni Rp20 juta.
‘’Saya bilang juga agar uang proyek tersebut dipotong dan sisanya dikirim, tetapi katanya tidak bisa dipotong,’’ terangnya.
Kadisdik Inhu H Ujang Sudrajat SP MSi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya sejumlah Kasek nyaris tertipu orang mengaku pejabat Disdik Provinsi Riau. ‘’Sedikitnya ada 5 Kasek yang nyaris ditipu dengan diiming-iming proyek,’’ ujarnya.
Untuk itu imbaunya, kepada para Kasek agar tidak tergiur atas iming-iming dengan adanya proyek ratusan juta dari penelepon gelap.(kas)