PEKANBARU (RP)- Tahun 2012, Pemerintah Provinsi Riau akan tetap memberikan perhatian ekstra untuk pengembangan program Kemiskinan, Kebodohan dan Infrastruktur (K2I).
Program tersebut menjadi salah satu prioritas, karena dukungan Pemerintah Pusat cukup besar, seperti dalam pengembangan peternakan.
Untuk tahun 2012, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Peternakan mendapatkan alokasi dana mencapai Rp42 miliar. Nominal ini mengalami peningkatan cukup signifikan dari tahun sebelumnya, yang hanya Rp21 miliar.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau, Patrianov kepada Riau Pos, akhir pekan lalu. Menurutnya, anggaran dari pusat penggunaannya terbagi menjadi tiga program. Pertama, program penguatan pengembangan produksi sapi.
Bentuknya pemberian insentif kepada petani yang memiliki sapi betina dalam kondisi bunting untuk dapat terus dikembangbiakkan.
‘’Pengembangan akan terus dilakukan secara menyeluruh. Sebanyak 8400 ekor sapi betina sudah dapat dikembangbiakkan di daerah. Pemiliknya pun akan mendapatkan insentif Rp500 ribu perekor,’’ paparnya.
Kedua, program pengadaan sapi betina untuk induk sebanyak 1.000 ekor, dan ketiga, program pengadaan sapi pejantan 260 ekor.
Menurutnya, dukungan pemerintah pusat dilakukan, karena selama lima tahun terakhir pengembangan K2I di Riau menunjukkan perkembangan positif.
Program tersebut juga berperan positif dalam mendukung pengembangan Riau menjadi sentra pertumbuhan ternak di wilayah Sumatera.(rio)