Laporan Alfiadi dan Wiwik Werdaningsih, Siak redaksi@riaupos.co
Warga Siak jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat menganggu stabilitas keamanan yang pada akhirnya membuat terpecah belah antara satu dengan lainnya.
Sebagai warga, toleransi dan hidup rukun akan memberikan manfaat yang berguna bagi keberlangsungan kehidupan.
Hal ini disampaikan Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi, disaat meninjau dan berdialog dengan warga Desa Gunung Agung, pasca-insiden terbakarnya Kantor Kepala Desa, Sabtu (21/1) dini hari.
Insiden terbakarnya kantor kepala desa ini sudah tiga kali. Tentunya ini sangat disesalkan, karena aset pemerintah dirusak. ‘’Saya minta aparat kepolisian Siak untuk menyelidiki kasus ini,’’ kata Syamsuar, Sabtu (21/1) sore.
Insiden ini menurut dia, sangat merugikan semua. Oleh karenanya ke depan hal serupa tak pernah terjadi lagi, baik di sini maupun di desa lainnya yang ada di Siak.
Meski rumor yang berkembang terbakarnya kantor ini disebabkan pada prose pemilihan kepala desa, namun Syamsur menepis hal itu. Kata dia, pemilihan kepala desa sudah selesai di Desa Tulung Agung, dan calon pemenangnya sudah ditetapkan, begitu juga dengan calon yang kalah, masing-masing dapat menerimanya.
‘’Saya tak menduga-duga dan mengaitkan dengan Pilkades,’’ ujar Syamsuar.
Kejadian ini menurut dia, biarlah aparat kepolisian yang menyelidiki, apa sebab dan musabab begitu juga motifnya. Masyarakat dan Pemkab menyerahkan sepenuhnya. Sembari menunggu hasil penyelidikan.
Tentunya harus disiapkan kewaspadaan bagi masyarakat, aparatur desa, RT, RW, lurah dan camat, untuk mencipatakan suasana aman, nyaman dan tentram. ‘’Saya minta warga tenang, jangan terpengaruh dengan isu-isu yang menyesatkan,’’ kata dia.
Senada dengan itu, Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono menambahkan, kasus ini dalam penyelidikan Polres. Dalam penyelidikan ini Polres meminta bantuan dari Tim Labor Forensik Medan untuk menyelidiki hal ini.
‘’Saat ini kita belum dapat menyimpulkan dugaan sementara penyebabnya,’’ ujar Sugeng.
Adapun penyebab insiden ini dikaitkan dengan Pilkades sebut dia, terlalu awal untuk menyimpulkannya, karena ini nanti akan menimbulkan fitnah.
Menurut dia, memang insiden ini, masih dalam momen Pilkades, namun tak bisa serta merta disimpulkan itu penyebabnya, karena akan menimbulkan dampak negatif. Bagi Polres hasil forensik nanti akan menjadi dasar acuan untuk menentukan langkah-langkan penyelsaiannya. ‘’Kita tunggu saja,’’ ujarnya.
Sembari dalam proses penyidikan, sebut Sugeng, pihaknya mengimbau pada masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan di tengah-tengah masyarakat, jangan terprovokasi apalagi dihasut oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.(rnl)