Bupati Pimpin Peringatan Hari Ibu dan Bela Negara

Riau | Sabtu, 22 Desember 2018 - 13:00 WIB

Bupati Pimpin Peringatan Hari Ibu dan Bela Negara
FOTO BERSAMA: Bupati Rohil H Suyatno AMp dan jajaran pejabat Forkopimda Rohil foto bersama tokoh perempuan dari lintas organisasi se-Rohil, usai apel peringatan Hari Ibu sekaligus apel Bela Negara di depan Kantor BPKAD Rohil, Bagansiapi-api, Jumat (21/12/2018). (Zulfadhli).

ROKANHILIR (RIAUPOS.CO)-Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada saat apel bersama memperingati Hari Ibu ke-90 tahun 2018 sekaligus Apel Bela Negara di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Rohil, Jumat (21/12) di Bagansiapiapi.

Bupati membacakan sambutan tertulis Presiden Joko Widodo pada peringatan tersebut. Ia mengucapkan bahwa bela negara merupakan sesuatu yang penting, harus dimiliki setiap warga negara dengan penuh tanggung jawab.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Namun jangan dipahami bela negara hanya dengan senjata saja melainkan beragam upaya profesi, tidak hanya dilakukan oleh aparatur negara saja tapi harus bersama oleh segenap elemen bangsa,” kata Bupati.

Karena itu memahami bela negara harus dimiliki oleh setiap warga, di tengah kondisi Indonesia yang bhinnneka, terdiri atas berbagai ras, suku bangsa tapi patut disyukuri perbedaan itu sejalan dengan situasi kerukunan damai, bersatu sebagai negara muslim terbesar.

“Indonesia telah menunjukkan keteladanan menjalankan demokrasi dan mampu mencapai banyak kemajuan yang membanggakan di tengah desakan ideologi lain. Tetap bersyukur bahwa ideologi Pancasila menjadi ideologi bangsa yang menunjung tinggi agama sesuai dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa,” katanya.

Diyakini ke depan pencapaian yang ada dapat terwujud apalagi bangsa ini memiliki putra-putra terbaik di bidangnya masing-masing, yang mampu menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks.

“Transformasi teknologi, komunikasi mempermudah kehidupan tapi juga memudahkan masuknya pengaruh budaya, ideologi yang belum tentu sesuai dengan yang dimiliki sehingga terjadi interaksi yang menghendaki kita membuka diri berdialog dengan bangsa lain,” katanya.

Diyakini, tambah Bupati, warga mampu memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Telah disaksikan bagaiman TNI, Polri, aktivitas sosial, birokrat yang bekerja di daerah bahkan melampaui tugas yang diberikan, banyak mengajar walaupun bukan guru.

Mengajak masyarakat hidup sehat walaupun bukan pegawai kesehatan, mendampingi masyarakat berwira usaha tanpa berniat mengambil manfaat.

“Inilah bentuk bela negara yang patut diapresiasi,” katanya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook