SIAK

Kampung Lain Diminta Ikuti Jejak Berumbung Baru

Riau | Selasa, 22 Desember 2015 - 10:38 WIB

SIAK (RIAUPOS.CO) - Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi begitu serius menyaksikan tayangan televisi nasional yang menyoroti keberhasilan kampung (desa) Berumbung Baru, Kecamatan Dayun.

Kampung yang menjadi terbaik nasional oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, dijadikan percontohan secara nasional terhadap kampung-kampung lainnya yang ada di tanah air.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Semoga kampung lain juga mengikuti jejak Kampung Berumbung Baru,’’ harap Syamsuar, Senin (21/12).

Menurut dia, pekan kemarin utusan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia mengunjungi Siak. Rombongan yang berjumlah lima orang itu bermaksud mengunjungi dan memfasilitasi pembuatan profil Kampung Berumbung Baru, yang ditetapkan sebagai Kampung Terbaik Nasional tahun 2015.

Ia menjelaskan upaya pendampingan yang dilakukan kepada pemerintah kampung. Bupati Syamsuar juga memberberkan sejumlah potensi dan keunggulan yang dimiliki Kampung Berumbungan Baru. Bahkan, beberapa waktu yang lalu, kami juga sempat memfasilitasi para penghulu kampung se-Kabupaten Siak untuk belajar beberapa hari di Kampus IPDN di Jatinangor. Maksudnya agar aparatur pemerintahan di tingkat kampung semakin memahami tupoksi dan terbuka wawasannya.

‘’Ini merupakan bagian dari kegiatan Bimbingan Teknis Aparatur Desa Penghulu dan BPD yang dilaksanakan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Siak yang dilaksanakan pada tahun 2015 ini,’’ kata dia.

Terkait Kampung Berumbung Baru, Syamsuar juga bercerita bahwa kampung dengan jumlah penduduk 1.962 jiwa itu memang tercatat punya banyak prestasi. Terakhir, sebelum jadi kampung terbaik se-Indonesia, Kampung Berumbung Baru menjadi terbaik pertama Lomba Desa dan Kelurahan tahun 2015.

 

Sejumlah keunggulan Kampung Berumbung Baru yang menjadi nilai plus salah satu kampung yang terletak di Kecamatan Dayun ini, di antaranya swadaya masyarakat yang tinggi dalam pembangunan fisik tahun 2014 lalu yang mencapai Rp896.917.763, swadaya non fisik mencapai Rp2.814.368.400, kemampuan memproduksi pupuk limbah padat dari bahan dasar limbah kotoran sapi hingga 60 ton per tahun yang diprakarsai Kelompok Tani Makmur Jaya, sistem informasi manajemen desa, profil desa berbasis website, sistem informasi alokasi dana desa, memiliki KUD yang sehat dengan bidang usaha bervariasi, memiliki ambulan gratis untuk masyarakat, dan modal awal Badan Usaha Milik Kampung dengan jumlah modal yang berkembang hingga hampir Rp3,5 miliar.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook