PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Keberadaan usaha warung remang-remang di sejumlah kecamatan sudah sangat meresahkan warga. Soalnya, kondisi ini dianggap sangat mengganggu kenyamanan warga dan tidak cocok beroperasi di Negeri Seribu Suluk ini.
Keresahan ini disampaikan Kepala Dusun di Pasar Senin, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah Zainal. Menurutnya, hampir setiap malam, warung remang-remang yang menyediakan minuman tuak dan minuman beralkohol lainnya beraktivitas tanpa mempedulikan lingkungan sekitar.
“Kita sangat terganggu dengan hal itu. Karena mereka juga sediakan karaoke dan sangat bising kalau malam. Kami pun susah mau istirahat,” kata Zainal, Senin (21/12). Zainal mengatakan, jika memang pihak Pemkab Rohul tidak bisa menertibkan keberadaan warung remang-remang yang berdiri di sekitaran pemukiman warga, pemerintah lebih baik pemkab menyediakan lokasi khusus untuk usaha seperti ini. Apalagi di warung itu juga berkeliaran wanita yang setengah berpakaian. “Ya kalau memang tak sanggup menumpasnya. Kenapa tidak sediakan lokalisasi yang agak jauh dari pemukiman warga,” tambah Zainal.
Zainal mengakui, apa yang ia sampaikan tersebut berdasarkan usulan dari beberapa warga di dusunnya. Menurutnya keberadaan warung remang-remang yang beroperasi hingga Subuh ini bukan hanya mengganggu warganya, tapi juga merupakan aib bagi Rohul. “Lihat saja di sekitar belakang Pasar Senin atau di belakang Kantor Satpol PP Rohul itu, pasti mereka beroperasi hingga Subuh. Inikan sangat mengganggu,” ungkapnya.(har)