Jefry Dielukan Saat Panen Bawang

Riau | Minggu, 22 Desember 2013 - 08:18 WIB

BANGKINANG (RP) - Upaya Bupati Kampar membangun pilot project bawang merah Desa Sei Geringging Kecamatan Kampar berhasil. Sabtu (21/12) Bupati Kampar ini dielu-elukan massa saat panen bawang merah tersebut.

Berbondong-bondong orang mendampingi Jefry turun ke lahan itu untuk mencabuti bawang merah tadi. Entah siapa yang mengomandoi, dari tempat panen menuju tenda acara yang berjarak sekitar 200 meter, Jefry malah ditandu bak seorang raja. ‘’Hidup Pak Bupati! Hidup bawang merah! Hidup Desa Geringging. Sukses Kabupaten Kampar!’’ Teriak para pemegang tandu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Di atas tandu yang terbuat dari kursi sofa sederhana itu, Jefry duduk sambil memegang ikatan bawang merah yang sudah dipanen. Matanya nampak berkaca-kaca. ‘’Ini benar-benar luar biasa. Alhamdulillah,’’ katanya nyaris terbata-bata.

Sampai di tenda acara, dia segera memanggil Kadis Pertanian dan Peternakan Cokroaminoto, Camat Kampar Kiri Irianto dan Kades Sei Geringging Busmaini. ‘’Cokro, kamu berhasil. Saya bangga. Ini untuk kamu,’’ kata Jefry sambil menyodorkan satu ikatan bawang merah. Omongan dan perlakukan yang sama juga diterima Irianto dan Busmaini.

‘’Saya sangat berterimakasih kepada semuanya, khususnya kepada warga Cirebon yang sudah mau menularkan ilmunya di sini. Mulai hari ini, saya minta supaya cangkul kita sama bentuknya dengan cangkul para pekerja dari Cirebon itu,’’ pinta Jefry.

Saat didaulat menyampaikan pidato. Dia kemudian mengangkat cangkul yang ada didekatnya. Tangkai cangkul itu pendek. Hanya sekitar setengah meter. Namun mata cangkulnya mencapai panjang lebih dari 30 sentimeter.

Jefry pun cerita kepada semua yang hadir tentang cikal bakal tanaman bawang merah tadi. Bahwa ada orang yang pesimis bawang merah bisa hidup di Kampar. Itu dia dengar sepulang dari Cirebon Jawa Barat dan Brebes Jawa Tengah meninjau sentra bawang merah yang ada di sana. ‘’Makin banyak orang yang merasa pesimis tentang apapun yang menyangkut Kampar makin semangat saya untuk membuktikan bahwa pesimistisnya itu tidak benar. Sebab Allah sudah mengatakan, tak a da yang tak mungkin,’’ katanya.

Sementara itu wajah Danrem 031/WB Brigjen Prihadi Agus Irianto juga nampak berbinar. ‘’Ini pengalaman pertama dalam hidup saya. Menjadi petani. Sebab dua bulan lalu, saya ikut menanam bawang ini. Dan sekarang saya ikut pula memetik hasil. Luar biasa,’’ katanya.(izl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook