DURI (RP)- Pilkada serentak di sembilan kabupaten/kota di Riau tinggal menghitung hari. Masing-masing calon tentu ingin tampil sebagai pemenang. Potensi konflik dan penyimpangan di kancah kompetisi yang super ketat itu cukup besar. Karenanya, kedewasaan semua pihak sangat diharapkan demi terciptanya suasana aman, damai, dan demokratis dalam pesta mencari pemimpin berkualitas itu.
Harapan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Riau, MC Kendro di Duri, Sabtu (21/11). “Bersempena dengan HUT ke-8 MPI yang jatuh pada tanggal 22 November (Ahad hari ini), kami segenap pengurus dan anggota MPI Riau mendukung penuh Pilkada damai di sembilan kabupaten/kota yang akan segera digelar,” kata MC Kendro kemarin.
Pilbup dan Pilkot, lanjutnya, merupakan hajatan serius, bukan pekerjaan sepele, bukan pula ajang untuk main-main. Sebab, tujuannya untuk memilih pemimpin rakyat. “Karena itu, MPI menyeru seluruh warga yang punya hak pilih di sembilan kabupaten dan kota untuk datang ke TPS pada hari H. Gunakan hak pilih dengan baik. Pilihlah pemimpin dengan mata hati. Bukan karena mata uang,” ucapnya.
Money politic, kata MC Kendro, merupakan ancaman nyata dan serius yang perlu diwaspadai dalam Pilbup dan Pilkot nanti. “Kalau money politic telah menjadi panglima, demokrasi akan cedera. Semua Paslon dan timnya diimbau untuk meraih kemenangan secara bermartabat. Bebas dari trik licik dan money politic. Rakyat jangan mata duitan. Kalau rakyat mata duitan, maka Tuhan akan mengirim pemimpin mata duitan yang tak berpihak kepada rakyat,” imbuhnya.
Pilbup dan Pilkot serentak nanti diibaratkan MC Kendro pula laksana pertandingan sepak bola. Semua tim tentu ingin jadi kampiun. Namun ada aturan yang harus ditaati. Juga ada wasit dan pengawas pertandingan. “Paslon sebagai peserta kompetisi harus main fair. Panwas dan KPU selaku wasit dan pengawas pertandingan mesti tegas dan adil agar tersuguh Pilbup dan Pilkot yang bermutu,” pungkas MC Kendro sembari berharap semua jajaran MPI di Riau ikut serta mengawasi pesta demokrasi itu nanti.(sda)
