KONGRES HMI SE-INDONESIA

Kembali Brutal Dini Hari, Mahasiswa Makasar Terpaksa Dipaksa Mundur Polisi

Riau | Minggu, 22 November 2015 - 05:59 WIB

Kembali Brutal Dini Hari, Mahasiswa Makasar Terpaksa Dipaksa Mundur Polisi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Setelah situasi cukup terkendali dan merasa aman, ternyata ratusan Mahasiswa HMI asal Makasar yang tinggal di Gelanggang Olahraga Remaja kembali melakukan aksi anarkis dengan berusaha memblokir jalan dan memancing keributan di dalam GOR, Ahad (22/11) sekitar pukul 02.20 wib.

Beruntung pada saat itu Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK dengan puluhan personil Satreskrim yang berpakaian preman masih berada dilokasi kejadian, dan dengan cepat ratusan Mahasiswa tersebut langsung dipukul mundur hingga berada didalam GOR.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Situasi yang awalnya telah kondusif tiba-tiba terlihat Ratusan Mahasiswa kembali berkumpul dijalan, dan mereka sempat mengambil ban serta mengeluarkan suara ribut didalam GOR untuk memprofokasi ratusan Mahasiswa lainnya yang tengah beristirahat. Melihat hal tersebut Wakapolresta langsung memerintahkan anggota berpakaian preman mengamankan mereka yang dianggap profokator serta mengumpulkan didalam GOR.

Laporan: Defry Masri

Editor: Yudi Waldi

Dihadapan Ribuan Mahasiswa yang telah berhasil dikumpulkan didalam GOR, akhirnya mantan Kapolres Siak ini mengungkapkan amarahnya dengan suara lantang. Kepada Mahasiswa AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK menyebut jika ulah para Mahasiswa tersebut bukanlah cerminan pemuda yang terdidik." Jika seperti ini kalian bukan Mahasiswa namanya, lebih bagus preman dipasar tapi tidak menganggu ketentraman Masyarakat," berang Putut.

Tidak lepas melampiaskan amarahnya kepada Mahasiswa, Wakapolresta Pekanbaru menegaskan dihadapan ribuan Mahasiswa jika masih berani berbuat anarkis maka tindakan tegas akan dilakukan aparat Kepolisian." Jika kalian masih berbuat anarkis dan tidak bisa bekerja sama, kami yang diamanahkan Negara untuk menjaga keamanan Masyarakat akan menindak tegas kalian. Jangan salahkan kami nantinya," tegas Wakapolres.

Setelah mendengar amarah orang nomor dua di Polresta Pekanbaru ini, akhirnya ribuan Mahasiswa terdiam. Sekitar 20 menit lamanya Wakapolres menyampaikan keluhan akan aksi anarkis para Mahasiswa tersebut, setelah mendapatkan kesepakatan para Mahasiswa diminta untuk beristirahat. Dan puluhan personil langsung keluar dari ruangan GOR, sedangkan anggota Sabhara melakukan penjagaan diluar gedung.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook