PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam aksi kerusuhan yang terjadi di Gelanggang Remaja Pekanbaru oleh ribuan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Sulawesi Selatan dan Barat pada Sabtu (21/11) malam, Polresta Pekanbaru menyediakan ribuan bungkus nasi bagi para mahasiswa yang mengaku kelaparan dan belum merasakan nasi sejak siang.
Dengan menggunakan 26 bus ribuan mahasiswa asal Sulawesi tersebut berangkat selama empat hari di perjalanan. Bermodalkan uang seadanya mereka tiba di Kota Pekanbaru pada pukul 16.00 WIB. Tetapi karena tidak terima akan fasilitas yang didapat saat dibawa di GOR Tribuana Jl Diponegoro, ribuan mahasiswa melakukan aksi membakar ban.
Saat aksi berlangsung, terlihat beberapa mahasiswa tumbang karena belum makan serta merasa capek. Mendengar hal tersebut, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat MM langsung memerintahkan anggota menyediakan nasi bungkus. Tidak hanya itu saja, tim kesehatan juga langsung diturunkan oleh Polresta Pekanbaru. Terlihat puluhan mahasiswa yang merasa sakit langsung berobat.
Beberapa lama aksi anarkis tersebut berlangsung akhirnya ribuan mahasiswa diungsikan oleh aparat Kepolisian ke Universitas Riau di ke GOR Tribuana lagi. Dalam rintik hujan anggota Kepolisian tetap melakukan pengaturan lalu lintas dan mengatur ribuan mahasiswa untuk menaiki mobil.
Kapolres berharap, hingga hari H pembukaan Kongres HMI besok, kondisi tetap kondusif. "Harapan kami, Pekanbaru tetap aman," ujar Kapolres.
Laporan: Defry Masri
Editor: Hary B Koriun