PEKANBARU (RP) - Hari ini, Jumat (22/11), Drs HM Wardan MP dan H Rosman Malomo akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil) periode 2013-1018. Pelantikan akan dilakukan Penjabat Gubernur Riau Prof Dr H Djohermansyah Djohan MA di venue Futsal PON, Tembilahan.
Usai dilantik, pasangan dengan slogan Warohmah ini, akan lebih memfokuskan pekerjaannya pada pembangunan perkampungan di Negeri Seribu Parit tersebut. ‘’Insya Allah semua program yang kami sampaikan saat kampanye dulu akan dilaksanakan,’’ kata Wardan di kediamannya, Rabu (20/11).
Ia mengatakan dukungan masyarakat di Inhil sangat diperlukan. Tanpa itu mustahil bisa bekerja dengan baik dan menjalankan seluruh program yang dirancang. ‘’Fokus utama kami membangun seluruh perkampungan yang ada di Inhil,’’ ujarnya.
Program ‘’Desa Maju Inhil Jaya’’, kata Wardan, perlu dilanjutkan. Kemudian program desa mandiri menjadi benar-benar sebagai salah satu prioritas utama pembangunan Kabupaten Inhil. Oleh sebab itu perlu didukung komitmen perencanaan, penganggaran dan pengawasan yang lebih optimal.
Program akan dilakukan meliputi, percepatan pembangunan infrastruktur yang lebih merata hingga seluruh penjuru desa. Pemberdayaan ekonomi masyarakat terintegrasi, berkualitas dan merata seluruh penjuru desa. Termasuk perbaikan harga dan diversifikasi ekonomi perkebunan kelapa rakyat dimulai dengan penataan regulasi yang lebih menguntungkan petani dan masyarakat desa.
Kemudian, kata dia, pembangunan desa dilakukan dengan pendekatan yang berbabasis program dan lebih terintegrasi. Seluruh SKPD diminta memberikan perhatiannya pada program ini berkoordinasi dengan BPMD dan Bappeda. ‘’Untuk ini kami juga mengevaluasi skim yang dilakukan selama ini. Kami bakal mencari skim terbaik untuk diterapkan ke depannya,’’ ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau ini menegaskan, dirinya ingin desa-desa di Inhil ke depan segera mendapatkan perhatian pembangunan yang lebih merata dan lebih berkualitas. Tak hanya itu, pembangunan sosial, termasuk juga kebersihan, keindahan dan ketertibannya.
‘’Gaji kepala desa pun akan jadi perhatian penting yaitu sesuai dengan UMR. Ini dilakukan agar kepala desa lebih nyaman melaksanakan tugasnya sebagai garda terdepan pemerintahan dan pembangunan di desa,’’ ungkapnya.
Untuk pendidikan, Wardan juga berjanji mengedepankan pendidikan berkualitas dan murah. Ia juga berkomitmen menambah pembangunan kelas atau sekolah guna memastikan kesempatan yang lebih merata bagi anak usia wajib belajar. Sehingga usia wajib belajar mendapatkan pendidikan yang lebih bermutu dan murah juga dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. ‘’Ini kami lakukan bertujuan untuk menekan tingginya angka putus sekolah selama ini,’’ tegas Wardan.
Terkait pebangunan pendidikan yang direncanakan, dirinya meminta ada sistem data base yang benar-benar valid dan dikelola baik. Data base itu menjadi dasar perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan pembangunan di bidang pendidikan. Dengan begitu anggaran yang disiapkan untuk bidang ini betul-betul tepat sasaran.
Bidang kesehatan, tambahnya, inovasi pelayanan kesehatan lebih berkualitas, mudah dijangkau dan murah akan jadi perhatian serius. ‘’Kami harus bekerja berbasis data yang kuat dan untuk sebenar-benarnya perbaikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,’’ kata mantan Plt Sekda Kota Pekanbaru itu lagi.
Wardan juga akan melakukan penataan pembangunan ibukota kabupaten yang rapi, modern, indah dan manusiawi lewat program satu cinta untuk Tembilahan. Dirinya ingin Kota Tembilahan bisa dibangun menjadi kota tepi sungai yang indah sebagai water front city. Seperti halnya, betapa masyarakat Inhil ingin kota ini bisa menjadi kota yang bersih, indah dan nyaman.
Masyarakat tentunya bangga bila Kota Tembilahan bisa berbenah menjadi salah satu kota destinasi wisata di pantai timur Pulau Sumatera. Sehingga bisa mendorong kontribusi pariwisata untuk rakyat Inhil nantinya. Untuk mewujudkan hal itu agaknya perlu dipikirkan adanya visit Inhil 2018. ‘’Mari dukung kami bangun Inhil, seiring kami akan berusaha benahi ibukotanya. Mulai dari pasarnya, sanitasi lingkungannya, drainasenya, ruang-ruang publiknya dan tentu kehidupan ekonomi sosial dan keagamannya juga,’’ tambah Wardan.
Hal lain yang akan menjadi perhatiannya adalah pengelolaan daerah aliran sungai secara terintegrasi dengan fungsi ketahanan ekonomi masyarakat, manajemen mitigasi bencana, penerapan Iptek dan pengembangan pariwisata.
‘’Ini menjadi PR besar saya,’’ jelas Wardan lagi. Menurutnya, Inhil yang dikenal sebagai Negeri Seribu Parit harus dijadikan modal positif untuk kemaslahatan hidup rakyat. Ia optimis pada saatnya nanti akan bisa dijual ke luar sehingga justru menjadi nilai tambah, bukan beban lagi karena terus mengalami sedimentasi.
Hal lain yang bakal dilakukan adalah reformasi pelayanan birokrasi yang lebih dekat, bersih, mudah, cepat, adil dan ramah dalam melayani warga. Sejalan dengan ini tentunya harus melakukan pembinaan aparatur dengan sistem meritokrasi yang objektif, profesionl, bersih dan sejahtera. Kemudian, pembinaan karir PNS difokuskan untuk mewujudkan pelayanan prima, karenanya penempatan jabatan harus dilakukan atas prinsip the right men in the right place.(ind/gem)