JAKARTA (RP) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi meminta Penjabat (Pj) Gubernur Riau Djohermansyah Djohan mengawal penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Riau yang baik dan efektif.
Selain itu, tugas utamanya memfasilitasi dan menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) putaran kedua hingga pembahasan dan pengesahan RAPBD Riau 2014.
Hal itu disampaikan Mendagri usai melantik Djohermansyah sebagai Penjabat Gubernur Riau hingga terpilihnya gubernur definitif hasil Pilgubri 2013 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (21/11).
‘’Pertama saya ingatkan kepada Penjabat Gubernur Riau yang baru saja saya lantik untuk memfasilitasi penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau masa jabatan 2013-2018,’’ ungkap Mendagri.
Turut hadir pada pelantikan tersebut, seluruh pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendagri, anggota DPD RI asal Riau Abdul Gafar Usman dan Hj Maimanah Umar, mantan Plt Gubernur Riau HR Mambang Mit, Sekdaprov Riau Zaini Ismail beserta para pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus.
Untuk melaksanakan tugas-tugas selama menjadi Penjabat Gubernur Riau, Djohermansyah diminta segera melakukan koordinasi yang intensif dengan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Riau. Ini mengingat pelaksanaan pemungutan suara yang akan diadakan dalam jangka waktu kurang sepekan lagi.
‘’Harus membangun komunikasi yang sinergis dengan DPRD dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi (Forkompimda), para bupati/wali kota serta tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat se-Provinsi Riau guna suksesnya seluruh tahapan Pilkada. Mulai dari pelaksanaan prapemungutan suara, saat pemungutan suara, pascapemungutan suara hingga pelantikan Riau yang definitif,’’ tegas Mendagri.
Selanjutnya, Mendagri juga mengingatkan, Djohermansyah agar mendorong iklim netralitas birokrasi di lingkungan pemerintah daerah guna menghindari mobilisasi politik di kalangan PNS. Sehingga terwujud penyelanggaraan pemerintah daerah yang efektif dan berwibawa.
Di samping itu juga, memfasilitasi terselenggarannya fungsi-fungsi pemerintahan, pembangunan serta pelayanan masyarakat di provinsi Riau secara akuntabel dan transparan.
‘’Tetap menjaga suasana yang kondusif dan terus mensosialisasikan kearifan lokal budaya Melayu sebagai budaya demokrasi luhur. Sehingga terwujud sikap kedewasaan berpolitik, guna menghormati siapapun pasangan yang akan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dalam Pilkada Mendatang,’’ pesan Mendagri.
Pada kesempatan itu, Mendagri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2008-2013 HM Rusli Zainal SE MP dan HR Mambang Mit yang baru saja berakhir masa jabatannya.
‘’Saya sampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada saudara HM Rusli Zainal SE MP dan HR Mambang Mit yang telah menjalankan tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Semoga apa yang telah saudara lakukan dapat dicatat menjadi amal soleh, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi pengabdian kepada bangsa dan negara,’’ ucap Mendagri.
Usai dilantik, Djohermansyah berjanji akan menjalankan amanah dan tanggung jawab serta tugas-tugas utama yang ditekankan Mendagri Gamawan Fauzi.
Mulai dari memfasilitasi menyukseskan penyelenggaran Pilgubri di Provinsi Riau, terutama bagaimana menghindari keterlibatan PNS di Pilkada, melantik Bupati Indragiri Hilir terpilih, hingga menyelesaikan pembahasan RAPB Riau 2014 di samping tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif.
‘’Jadi ini akan menjadi agenda saya dalam waktu dekat Riau. Karena saya adalah gubernur tanpa Pilkada. Jadi saya ingin bermain di situ saja dalam waktu yang pendek, tak bisa macam-macam dan mikirkan yang lain-lain. Saya ingin Pilgubri putaran kedua berjalan dengan lancar, aman dan damai, tidak ada kekerasan dan konflik-konflik di tengah masyarakat,’’ ujar Djohermansyah.
Untuk menekan keterlibatan PNS untuk ikut terseret mendukung salah satu pasangan calon, Djohermansyah segera akan mengumpulkan seluruh pejabat, PNS provinsi termasuk menginstruksikan bupati/wali kota se-Riau.
‘’Nanti direncanakan Senin (25/11), saya akan memimpin apel akbar di kantor gubernur. Saya akan beri penekanan kepada seluruh PNS agar netral dalam Pilkada Riau. Saya akan bekerja keras untuk itu,’’ ungkap Djohermansyah.
Djohermansyah mengakui memang keterlibatan PNS dalam Pilkada tidak hanya di Riau saja, tapi di mana-mana dengan model Pilkada saat sekarang ini. Kecenderungan birokrasi diseret-seret dibawa ke politik. ‘’Fenemonanya saya kira umum, dan itu yang kita mau bebaskan,’’ terangnya.
Menurut Djohermansyah, kalau PNS terlibat dalam politisisasi, maka ia tidak akan bisa menjadi profesional. Sehingga program yang akan dijalankan untuk kebaikan rakyat kemudian akan menjadi bias atau distorsi untuk kepentingan perseorang, kelompok, golongan tertentu.
Namun Penjabat Gubernur Riau itu yakin tugas berat yang dipukulnya akan menjadi ringan jika dijalankan atas kerja sama yang baik dengan pemangku kepentingan yang ada di Provinsi Riau.
‘’Ada pepatah mengatakan, berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Saya kira semua pemangku kepentingan, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, adat, agama, teman-teman di birokrasi dan politisi di DPRD akan bersama-sama membantu dan mendukung kepemimpinan saya,’’ ucap Djohermansyah.
Sementara HR Mambang Mit berharap Penjabat Gubri dapat menjalankan tugas dan tangungjawabnya dengan sebaik-baiknya demi masa depan dan kepentingan masyarakat Riau.
‘’Tadi pada saat penyerahan memori, saya katakan kepada Penjabat Gubernur semoga dapat menjadi bahan bagi bapak dalam melaksanakan pemerintahan, pembangunan dan pelayan suapaya Riau semakin jaya, maju, cemerlang, gemilang dan terbilang,’’ ujarnya.
Setelah tidak lagi menjadi pejabat di lingkungan Pemprov Riau, Mambang menyatakan akan mengisi hari-harinya dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain. Mulai dari olahraga, berkomunikasi dengan masyarakat dan memulai bisnis kecil-kecilan.
‘’Saya sekarang sudah menjadi orang biasa saja. Ingin berkarya positif dan melibatkan banyak orang dan memberikan dampak kepada orang banyak. Apalagi sekarang sudah tua, kerja sedikit, manfaat banyak,’’ kata Mambang yang mengaku masih kapok terlibat dalam dunia politik.
Hal serupa juga disampaikan Sekdaprov Riau Zainai Ismail. Ia berharap dengan kepemimpinan Djohermansyah penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pelayanan masyarakat tetap berjalan lancar.
‘’Seperti arahan Pak Mendagri, bagaimana memfasilitasi penyelenggaran Pilkada dengan segera melakukan koordinasi dengan KPU, Bawaslu, Ketua DPRD, dan juga dan Forkopimda Riau,’’ terangnya.
Harapan juga disampaikan Anggota DPD RI Abdul Gafar Usman meminta Pj Gubri cepat beradaptasi terhadap tugas-tugas Gubri sebelumnya. Baik secara struktural, fungsional dan personal dari aparat di jajaran Pemprov Riau dan mensukseskan jalannya penyelenggaraan Pilgubri putaran kedua.
Ketua DPRD Riau Johar Firdaus juga mengatakan, di samping menyukseskan Pilgubri tentu juga tak kalah penting adalah masalah pembahasan RAPBD Riau 2014.
‘’KUA PPAS baru disampaikan ke DPRD. Selanjutnya perlu dipikirkan dengan berkoordinasi antara Penjabat Gubernur dengan DPRD agar APBD murni bisa selesai sebelum waktu yang telah ditetapkan,’’ jelasnya.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT berharap Pj Gubri eksis dan dapat menjalankan tugas yang diamanahkan dengan baik.
Rapat di Bandara, Kunjungi KPU Riau
Kemarin sore Djohermansyah langsung rapat terbatas persiapan Pilgubri Putaran Kedua di VIP Lancang Kuning Bandara SSK II. Saat tiba dari Jakarta, Pj Gubri didampingi Sekdaprov Riau Zaini Ismail.
Ia disambut Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono, Danlanud TNI AU Roesmin Nurjadin Kol Pnb Andyawan, Kajati Riau Edy Rakamto, Ketua KPU T Edi Sabli. Setelah itu Djohermansyah mengunjungi KPU Riau pukul 18.00 WIB.
Saat rapat tersebut, Pj Gubri menanyakan progres jelang pelaksanaan pencoblosan. Ia mengatakan, waktu sepekan ini, harus lebih dimaksimalkan lagi terutama sosialisasi. Karena itu, SK pertama yang ditekennya agar kabupaten/kota segera menggiatkan sosialisasi lebih baik lagi.(egp/rul/gus/esi)