DKP Inhil Terapkan Budidaya Ikan Sistem Apartemen

Riau | Jumat, 22 November 2013 - 09:54 WIB

TEMBILAHAN (RP) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menerapkan budidaya ikan dengan sistem apartemen. Sistem ini dipastikan dapat melestarikan ikan dengan jumlah besar.

‘’Kami akan mencoba dengan sistem apartemen. Karena alam Inhil juga cocok menggunakan sistem tersebut,’’ ujar Kepala DKP Inhil, Urif Sukarno, Kamis (21/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sistem budidaya apartemen, dijelaskan Urif tidak hanya berfungsi untuk budidaya ikan air tawar namun juga ikan air payau.

Jika sistem itu berhasil, disebut Urif, akan mampu memenuhi keperluan ikan dalam jumlah cukup besar.

‘’Selama ini kita tahu budidaya ikan banyak dengan menggunakan sistem kerambah dan kolam. Namun ke depan kami akan mengajak masyarakat menggunakan sistem apartemen,’’ papar mantan Kepala DTPHP Inhil itu.

Salah satu keunggulan budidaya ikan sistem apartemen, menurut Urif adalah ikan-ikan tersebut akan jadi rumah bagi ikan itu sendiri. Maksudnya, ikan dapat bersarang dan berkembang biak menjadi dalam satu lokasi, tanpa harus berpisah-pisah.

‘’Yang menjadi permasalahan selama ini, ikan-ikan itu tidak memiliki tempat khusus, sehingga sulit untuk berkembang biak dengan baik,’’ tuturnya.

Sistem apartemen dikatakannya, berbentuk seperti gedung bertingkat sebagaimana apartemen milik manusia. Di mana bahan bakunya terbuat dari bahan plastik yang sangat kuat dan diberi pemberat sehingga tidak mengapung ke permukaan air.

Agar ikan-ikan tetap berkembang biak sesuai harapan, Urif menyatakan di sekitar lokasi perkembangbiakan ikan tidak dibenarkan bagi nelayan untuk melakukan penangkapan ikan meskipun di luar apartemen.

Karena jika itu terjadi, akan berpengaruh buruk bagi ikan yang ada di dalam apartemen.

‘’Kita akan beri pembatas agar nelayan tidak menangkap ikan di lokasi itu. Namun setelah sampai waktu yang ditentukan, kita akan pindahkan apartemen ke lokasi lain. Setelah itu silahkan nelayan melakukan penangkapan, ikanya kan juga sudah banyak,’’ imbuh Urif.

Sistem budidaya itu ditegaskan Urif adalah salah satu cara untuk menjaga kelestarian serta mengembangbiakan ikan. Sebab, kalau tidak diantisipasi dengan cara demikian, sumber daya alam suatu saat akan habis.

Hal itu, menurut Urif sudah tentu merugikan manusia itu sendiri.(ind)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook