Ternak Warga Inhu Diserang Nyamuk

Riau | Jumat, 22 November 2013 - 09:53 WIB

Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co

Hampir setiap tahun, petenak mengeluh terhadap serangan nyamuk. Tahun ini kembali terjadi, peternak mulai merasakan serangan nyamuk terutama pada malam hari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hanya saja, pada tahun ini belum ada laporan adanya ternak warga yang mati akibat gigitan nyamuk.

‘’Memang hampir setiap tahun ada musim nyamuk yang biasa disebut nyamuk kepala putih yang menyerang hewan ternak warga. Bahkan hingga saat ini belum dapat ditemukan obat yang ampuh untuk mengatasi nyamuk tersebut,’’ ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Inhu Drs H Muhammad Sadar, didampingi Kasi Peternakan Fahrurrozi SPt, Kamis (20/11).

Dikatakannya, sejak beberapa tahun belakangan ini pihaknya menganjurkan kepada peternak untuk memakai tepung sinof.

Di mana tepung tersebut, dicampur dengan air kemudian dilumurkan kepada ternak.

Namun, tepung itu sambungnya, tidak terlalu maksimal mengusir serangan nyamuk terhadap hewan. Sebab, ketika tepung itu tidak lagi mengeluarkan aroma khasnya, nyamuk kembali menyerang.

Bahkan pihaknya sudah berupaya mencari ke sejumlah tempat untuk menanyakan sejumlah obat yang tepat untuk mengusir nyamuk kepala putih.

‘’Belum ada obat untuk mengusir serangan nyamuk kepala putih itu. Bahkan tepung yang sudah tersedia di sejumlah UPTD juga tidak maksimal mengusir nyamuk, sifatnya hanya sesaat,’’ ungkapnya.

Untuk itu imbaunya, selain dapat menggunakan tepung, peternak juga dapat memanfaatkan cara-cara tradisional untuk mengusir nyamuk, seperti membuat api unggun di sekitar kandang atau membakar daun serai. Karena jumlah nyamuk cukup banyak dan masa serangan nyamuk itu mencapai sekitar satu bulan.

‘’Belum ada laporan tentang hewan ternak yang mati, hanya ada laporan nyamuk mulai menyerang,’’ terangnya.

Sementara itu Sekdes Pekan Heran Raja Atman membenarkan sejak beberapa hari terakhir ini nyamuk kepala putih mulai bermunculan.

‘’Nyamuk kepala putih itu datangnya mulai dari sore dan jumlahnya cukup banyak,’’ ujarnya.

Memang sebutnya, setiap tahun hewan ternak terutama sapi, ayam dan lainnya ada yang mati akibat gigitan nyamuk. ‘’Hewan yang digigit nyamuk itu pertama mulai terlihat pucat, beberapa hari kemudian langsung mati,’’ jelasnya.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook