PEKANBARU (RP)- Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Syukur Irwantoro menginstruksikan agar Dinas Perdagangan Provinsi di seluruh Indonesia untuk segera melakukan pendataan dan pengecekan ketersediaan daging sapi di pasaran. Pasalnya, di beberapa daerah, pasokan daging tidak mencukupi, sehingga berakibat terganggunya perdagangan daging olahan.
Terkait dengan instruksi itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau segera melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan (Disnak) Riau. Karena soal pasokan daging sapi ditangani Dinas Peternakan. “Dalam waktu dekat ini, kita segera berkoordinasi dengan Disnak Riau,” ungkap Kepala Disperindag Riau, Drs Edi Kusdarwanto yang dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (21/11) di Pekanbaru.
Dalam pertemuan koordinasi itu nanti, akan dibahas bagaimana pasokan daging sapi selama ini di Riau, dari mana pasokan didatangkan, berapa kebutuhan daging yang dibutuhkan dan sistem pendistribusiannya selama ini. Kondisi ini, baru kali ini terjadi di tanah air. Sementara di pasaran, harga masih dikatakan stabil. Pasalnya, harga daging sapi di pasaran mencapai Rp80 ribu hingga Rp85 ribu per kilogramnya.
Selain itu, dalam pertemuan ini nanti akan dibicarakan langkah apa yang akan diambil bersama. Sehingga krisis daging sapi di pasaran di daerah Riau tidak terjadi seperti yang terjadi di beberapa provinsi di tanah air.
Apalagi hampir 80 persen kebutuhan daging sapi di Riau dipasok dari luar, seperti Sumatera Barat, Jambi, Lampung dan beberapa provinsi lainnya. Sebab, Riau memang belum mampu memenuhi kebutuhan daging di pasaran.(dac)