Warga Tegalsari Tanam Pohon Pisang di Badan Jalan

Riau | Kamis, 22 November 2012 - 09:03 WIB

Warga Tegalsari Tanam Pohon Pisang di Badan Jalan
Warga Jalan Tegal Sari I Duri menanam pisang di jalan yang rusak parah, Selasa sore (20/11/2012). Foto: SYUKRI DATASAN/RIAU POS

DURI (RP) - Karena kesal dan menduga pembangunan infrastruktur jalan di wilayah ini pilih kasih, warga Jalan Tegal Sari I Kelurahan Air Jamban, Duri, Kecamatan Mandau melancarkan aksi protesnya, Selasa sore (20/11). Mereka menanam tiga batang pisang dan satu pokok pepaya di badan jalan yang berjarak hanya sekitar 200 meter dari Jalan Hang Tuah Duri itu.

Dalam aksinya, warga setempat sengaja menyiapkan batang pisang dan pepaya lalu mereka tanam di badan Jalan Tegal Sari I yang becek. Pemandangan tersebut kontan saja menarik perhatian banyak warga yang lewat. Ada yang terheran-heran melihat aksi yang terbilang cukup nyentrik itu. Ada pula yang tertawa geli dan menilai aksi itu sebagai sebuah parodi sarkas dan ironis di negeri kaya minyak ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketua RT 2 RW 20 Kelurahan Air Jamban, H Wagino menuturkan, aksi tanam pisang dan pepaya ini merupakan wujud kekesalan warga setempat terhadap apa yang mereka sebut sebagai tindakan pilih kasih Pemkab dan anggota DPRD dalam pembangunan jalan di wilayah ini.

‘’Warga kesal. Mereka menilai Pemkab dan anggota DPRD pilih kasih. Dimana ada rumah pejabat atau kantong suara anggota dewan cepat diaspal walau letaknya jauh di pelosok. Sementara Jalan Tegal Sari I ini sudah puluhan tahun tak juga kunjung diaspal. Padahal letaknya hanya 200 meter dari Jalan Hang Tuah,’’ papar Wagino tentang jalan selebar 3 meter dan panjang sekitar 1.300 meter itu.

Menurut Wagino, warga setempat bukannya tak punya upaya agar jalan yang melintasi wilayah pemukiman mereka mendapat perhatian sebagaimana layaknya. Namun usaha itu belum membuahkan hasil sesuai harapan.

‘’Sudah dua kali proyek jalan ini masuk buku lintang APBD Bengkalis. Kedua-duanya hilang. Kami tak tahu kemana dialihkan,’’ ucapnya turut kesal.

Merasa iri, warga setempat pun pernah studi banding kecil-kecilan ke tempat-tempat yang jalannya sudah dibangun. Terbetiklah kabar bahwa jalan di wilayah lain diaspal karena dikawal langsung oleh anggota dewannya. ‘’Bagaimana dengan kami yang tak kenal dewan dan anggota dewan Dapil Mandau pun tak pernah sekalipun datang kemari. Harapan kami, pembangunan janganlah pilih kasih, tapi harus berdasarkan skala prioritas,’’ tambahnya.(sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook