PEKANBARU (RIAUPOS.CO)—Ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi bencana kabut asap mulai mendapat sindiran dari murid-murid sekolah dasar. Seperti aksi demo di SD Negeri 26 dan SDN 38, yang terletak di Jalan Abdul Muis, Kamis (22/10) pagi.

Dengan membentangkan pamflet dari karton di pagar sekolah yang terletak saling berdampingan ini. Beragam tulisan bernada kecaman dan sindiran kepada pemerintah mereka sampaikan. Di antaranya, ‘’Pak Gubri, saya mau ke luar negeri. Kasih ongkosnya ya Pak! Nanti kalau hujan saya pulang. Saya bosan pakai masker.’’

‘’Tolong kirimkan oksigen ke Riau Pak. Pak Presiden, jika kami bagian dari Indonesia, bantulah kami hadapi bencana ini. Bu Menkes, generasi Riau 10 tahun kedepan ada di tangan Ibu, meski asap sudah habis kinerja ibu tetap jadi histori. Pak Presiden Jokowi, jika bapak tidak datang ke Riau, kirimkan kami ongkos untuk berobat ke dokter. Asap, hilang lah engkau, kau telah merebut cita-cita kami, membuat anak-anak kecil jatuh sakit dan kami berhenti sekolah. Sudah 18 tahun asap hinggap di Riau, bukti keserakahan orang berduit dan ketidakmampuan pemerintah.’’

Tulisan di pamflet itu hanya sebagian kecil dari ratusan tulisan lainnya yang ditempel di pagar sekolah. Jalan di depan sekolah yang biasanya macet, pagi tadi bertambah macet karena banyak orang tua murid yang turun dari kendaraan dan membaca tulisan-tulisan murid SD itu. Sebagian orang tua tampak emosional dan terharu.

Laporan: Nofra Saputra

Editor: Yudi Waldi