PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Untuk mengetahui masyarakat mana saja yang berhak menerima subsidi listrik,Riau Pos bekerjasama dengan PLN menggelar diskusi subsidi listrik tepat sasaran di Meeting Room Kaliandra, Gedung Graha Pena, Panam, Kamis (22/10/2015).
Pada diskusi ini panitia menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten. Dirjen Tenaga Kelistrikan RI, Satia Julpanitra, General Manager PLN Riau Kepri Pebi dan Dekan Universitas Islam Riau Sapriharto.
Diskusi ini membahas tentang siapa saja masyarakat yang berhak menerima subsidi listrik mulai dari 450-900 Volt Amper. Dimana masyarakat berhak menerima subsidi sesuai data TNP2K yaitu masyarakat miskin dan masyarakat rentan miskin.
Menurut Dirjen Tenaga Kelistrikan tahun 2016 akan menyisir masyarakat yang berhak menerima subsidi listrik. "Dalam kebijakan ini nanti, jika masyarakat ingin berpindah dari 900 VA ke 1300 VA tidak akan dikenakan biaya," ujar Satia Julpanitra.
Berdasarkan data nasional penerima subsidi diseluruh Indonesia berjumlah 45 juta konsumen, dengan rincian R1 450 VA sebanyak 22,8 juta konsumen, dan R1 900 VA sebanyak 22,3 juta konsumen. Dari data itu akan dicari sebanyak 30 juta konsumen yang akan berhak menerima subsidi.
"Banyak masyarakat yang tidak berhak menerima subsidi listrik tetapi masih banyak ditemukannya masyarakat mampu yang menggunakan listik 450-900 VA. Mari kita memberi subsidi listrik kepada masyarakat yang berhak menerima,"ujar GM PLN Riau Kepri, Pebi.
Sementara itu Dekan UIR Sapriharto, masyarakat menginginkan pelayanan yang baik."Akibat kesalahan operator listrik yang mengakibatkan kerugian bagi konsumen,"tukasnya.
Laporan: Susanto
Editor: Yudi Waldi