DUMAI (RIAUPOS.CO)- Berupaya mengurangi tingkat penggangguran serta membuka peluang kerja baru bagi orang lain, berbagai upaya pelatihan terus dilakukan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Dumai. Salah satunya pelatihan membudidayakan menanam secara hydroponik.Artinya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan keperluan nutrisi bagi tanaman.
‘’Tercatat selama 2015 ini, sudah ada 60 peserta dari berbagai kelurahan dilatih oleh Disnaker tentang tata cara budidaya tanaman hydroponik,’’ terang Kepala Disnaker melalui Kabid Penempatan Soufandi Soufan kepada RPG.
Penerapan menanam secara hydroponik, katanya, bisa dikatakan petani ‘berdasi’ pasalnya tidak perlu bersentuhan langsung dengan tanah, tetapi lebih memanfaatkan barang bekas yang tidak tepakai.
Jenis tanaman yang di-hydroponik meliputi sayuran, buah yakni cabai, tomat ,melon dan sebagainya. “Keperluan air pada hydroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hydroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Jadi, walaupun tidak memilki lahan tanah masyarakat masih berpeluang bisa bertani tanaman sayur, lalu modal yang diperlukan juga tidak terlalu besar dan proses panen pun cepat.
Setiap peserta yang dilatih, biasanya Disnaker selalu memberikan bantuan fasilitas, supaya mereka tidak terbebani dengan modal awal. Selain itu mereka juga didampingi oleh pendamping ketika melakukan sebuah eksperimen.
Dengan adanya pelatihan hydroponik ini diharapkan tingkat pengangguran di Dumai dapat berkurang, peluang pekerjaanpun terbuka untuk orang lain. “Dimana ada kemauan pasti akan ada jalan. “ Mudah -mudahan pelatihan yang diberikan tidak sia-sia.(rpg/dev)