DUMAI

Sedang Berpidato, Kadisperindag Ditinggal Pergi Mahasiswa

Riau | Kamis, 22 Oktober 2015 - 11:56 WIB

DUMAI (RIAUPOS.CO)- Sedang memberikan penjelasan kepada seluruh mahasiswa yang bergabung dalam aliansi mahasiswa Pembela Rakyat Kota Dumai, Rabu (21/10), Kepala Disperindag Kota Dumai Zulkarnaen ditinggal oleh puluhan mahasiswa. Ini dikarenakan mahasiswa merasa kecewa terhadap penjelasan Kadisperindag yang dinilai bertele-tele.

Pantauan RPG di lapangan, merasa tidak puas dan dinilai bertele-tele menanggapi keluhan masyarakat terkait kelangkaan dan kenaikan harga elpiji 3 kilogram bersubsidi di Kota Dumai, sehingga puluhan mahasiswa itu meninggalkan Kadisperindag yang saat itu sedang memberikan penjelasan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Ayo teman-teman, kita lanjutkan perjuangan kita ke Kantor DPRD Dumai,  karena Disperindag masih ‘’tidur” jawabannya bertele-tele,” ujar salah seorang mahasiswa seraya meninggalkan Kadisperindag yang sedang memberikan penjelasan.

Adapun tuntutan yang diberikan kepada Disperindag Kota Dumai yakni, mahasiswa menuntut Disperindag mengusut dan tindak tegas mereka yang terlibat permainan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi.

Selain itu, cabut izin perusahaan yang menaikan harga elpiji 3 kilogram bersubsidi, lalu stabilkan harga gas elpiji 3 kilogram  bersubsidi yang beredar sesuai dengan keperluan masyarakat Kota Dumai dan terakhir tingkatkan pengawasan berat massa tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi.

Sebagaimana diketahui masyarakat Kota Dumai sudah sangat menjerit akibat kelangkaan dan melonjaknya harga elpiji 3 kilogram. Pasalnya, tabung gas elpiji sudah menjadi keperluan pokok bagi masyarakat. Seperti yang diungkapkan Rukiati (45) salah seorang warga yang merasakan perihnya untuk mendapatakan tabung gas elpiji 3 kilogram bahkan dengan harga tinggi.

“Ada yang jual Rp18.000 ribu, Rp20.000 ribu bahkan ada yang menjual dengan harga yang lebih tinggi lagi,” ujar wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga itu.

Selain itu, dengan harga tinggi dirinya juga kesulitan untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram bahkan harus mencari keseluruh pangkalan dan agen elpiji untuk mendapatkan barang yang menjadi keperluan pokok itu.(rpg/ras)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook