PEKANBARU

SMAN 8 Manfaatkan Masjid Sekolah

Riau | Kamis, 22 Oktober 2015 - 10:24 WIB

SMAN 8 Manfaatkan Masjid Sekolah
Henny Elyati/Riau Pos TAHUN BARU ISLAM: Siswa SMAN 8 Pekanbaru mengadakan peringatan Tahun Baru Islam, Rabu (21/10/2015).

KOTA (RIAUPOS.CO)- 1 Muharam merupakan peristiwa penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Pasalnya, Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriah. 1 Muharam adalah tahun baru bagi umat Islam di seluruh pelosok bumi ini.

‘’Dengan memasuki tahun baru ini membuat kami sadar bahwa umur kita telah bertambah dari satu tahun menjadi dua tahun, yang asalnya enam belas tahun menjadi tujuh belas tahun dan begitulah seterusnya, akan tetapi haruslah kita sadari pula dengan bertambahnya tahun akan semakin berkuarang satu tahun, dan batas waktu serta kesempatan untuk berbuat dan beramal saleh,’’ujar Kepala SMAN 8 Pekanbaru Dra Hj Hasnidar MM kepada Riau Pos, Rabu (21/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dikatakan Hasnidar, momentum tahun baru Islam mengajak umat Islam untuk hijrah atau perubahan segala sisi kehidupan baru yang terletak dalam lingkungan sekolah. ‘’Jumat kemarin, para siswa dan guru laki-laki SMAN 8 Pekanbaru melaksanakan Salat Jumat perdana di masjid sekolah,’’ sebut Hasnidar.

Menurut Hasnidar, ke depan segala kegiatan keagamaan akan dilaksanakan di masjid yang dibangun cukup besar dan megah ini.

Sementara itu, Ustaz H Yurnalis SAg dalam tausiyahnya mengatakan dengan memasuki tahun baru hendaknya umat Islam mengoreksi hasil-hasil perbuatan pada masa yang silam.

‘’Koreksilah diri kita masing-masing dengan kaca mata agama, kita buat neraca apakah selama satu tahun yang kita tinggalkan itu banyak perbuatan-perbuatan yang melanggar syariat Islam, maka saldo rugilah yang akan kita sandang. Setelah bulan Zulhijjah berlalu maka datang lah bulan Muharram yang merupakan gerbang tahun baru Islam.

Nah, di sinilah perlu kita tanya diri masing-masing apakah pesan-pesan yang kita terima pada pos-pos persinggahan itu betul-betul kita hayati dan amalkan atau kita abaikan begitu saja. Semua jawabannya ada pada diri kita masing-masing,’’ ujar Yurnalis.

Dikatakannya, untuk menutupi saldo rugi tersebut, maka satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah dengan memperbanyak amalan-amalan yang baik pada tahun yang baru yang akhirnya membuahkan saldo laba di tahun yang akan datang.(hen/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook