BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - PEMAHAMAN kesadaran berbangsa dan bernegara perlu ditanamkan sejak dini. Me ngingat kesadaran berbangsa dan bernegara mulai menurun. Bisa dikatakan saat ini bangsa Indonesia sedang dalam krisis wawasan kebangsaan.
“Nilai-nilai jiwa nasionalisme bagi generasi muda saat ini menurun, khususnya terhadap lambang NKRI yang telah diperjuangkan para pahlawan bangsa yang mengorbankan jiwa raga dan harta demi cita-cita kemerdekaan. Ini tidak boleh dibiarkan.
Harus diberikan pemahaman bela negara sejak dini,” kata Penjabat Bupati Bengkalis, diwakili Kepala Infokom Kesbang Bengkalis Rusli saat membuka penyuluhan peningkatan kesadaran bela negara di Kecamatan Rupat Selasa (20/10).
Dijelaskannya, bela negara sendiri merupakan unsur yang menggabungkan kecintaan pada tanah air , kesadaran berbangsa dan bernegara , keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Dan kerelaan berkorban bagi bangsa serta meningkatkan sikap perilaku awal bela negara.
“Bela negara bisa disesuaikan dengan tuntutan dan kebiasaan masyarakat setempat. Misalnya, mengikuti segala kegiatan dengan berpartisipasi mengelola lingkungan yang kondusif dan mendukung kebijakan pemerintah setempat .
Kalau di bidang hukum, dengan tidak berperilaku yang tidak melanggar tata tertib yang berlaku,”jelas Rusli.
Jika dalam bidang ekonomi sebut Rusli lagi,dapat berpartisipasi meningkatkan kemakmuran di lingkungan masyarakat dengan menjadi anggota Koperasi dan tidak melakukan kecurangan dalam perekonomian.
“Artinya lagi,bela negara itu bukan semata-mata dikaitkan dengan militerisme , yang seolah-olah kewajiban dan tanggungjawab untuk bela negara berada di TNI. Justru bela negara itu merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara tanpa terkecuali,”pungkasnya.(adv/mal)
