DURI (RIAUPOS.CO) - Kota Duri dan kawasan sekitarnya semakin parah saja Rabu (21/10) kemarin. Berdasarkan air quality monitoring di Duri Field antara jam 06.30 sampai jam 07.00 WIB kemarin berada diatas angka 500 dengan PM 2,5 sebesar 605. Monitoring di Duri Camp juga diatas angka 500 dengan PM 2,5 berada pada angka 582.
Akibat tingginya tingkat pencemaran udara, sebagian sekolah meliburkan siswanya Rabu kemarin. Misalnya, SMP dan SMA Mutiara Duri. Kelas VII dan kelas X diliburkan. Sedang kelas VIII, IX serta kelas XI dan XII tetap sekolah. Sementara itu, sekolah-sekolah lain mengambil kebijakan memulangkan siswa untuk menghindari dampak buruk kabut asap.
Menurut Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Mandau, Hj Rasimah Z MPd, belum ada kebijakan meliburkan sekolah dari Dinas Pendidikan Bengkalis. Hanya saja pihaknya bersama kepala sekolah mengambil kebijakan. Siswa tetap diminta datang ke sekolah pagi hari untuk menyerahkan tugas dan menerima tugas baru dari guru. “Kalau diliburkan, jangan-jangan keesokan harinya kondisi udara membaik,” kata Rasimah.
Makin tebalnya kabut asap di Duri juga membuat kunjungan pasien yang mengeluh ISPA, asma, pneumonia, iritasi mata, dan irtitasi kulit ke Puskesmas setempat mengalami peningkatan signifikan dibanding hari-hari sebelumnya.
Menurut Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Mandau, Hj Betty Sanusi SKM, tercatat sebanyak 54 kunjungan pasien ke Puskesmas Duri saja. Terdiri dari 46 kasus ISPA, 3 pneumonia, 2 asma, 2 iritasi kulit dan 1 iritasi mata.(sda/mal)