ROHUL (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kecamatan Ujungbatu dan sekitarnya mengaku resah dengan kondisi cuaca yang menyelimuti wilayah mereka. Asap tebal tersebut menurut masyarakat sudah pada tingkat membahayakan terutama bagi kalangan anak sekolah.
“Kalau ini bencana alam nasional, kita bisa terima. Tapi seharusnya, ada tindakan dari pemerintah terutama mengenai anak-anak sekolah. Karena hingga saat ini (kemarin, red) anak-anak masih tetap sekolah meski asap tebal dan membahayakan,” kata salah seorang wali murid SD di Ujungbatu, Ramdan kepada Riau Pos, Rabu (21/10).
Menurut pegawai swasta ini, asap tebal kembali menyelimuti Ujungbatu mulai sekitar 4 hari lalu. Ketebalan asap tersebut tidak hanya mempengaruhi jarak pandang, tapi juga membuat mata pedih dan batuk. “Jarak pandang pada siang seperti ini saja hanya sekitar 100 meter. Ini kan sudah sangat buruk dan membahayakan, tapi kenapa seolah-olah tidak ada kejadian apa-apa,” ujar Ramdan.
Ramdan berharap agar pihak sekolah tidak terfokus semata dengan instruksi dari dinas atau pemerintah terkait kondisi cuaca ini. Pihak sekolah seharusnya bisa mengambil tindakan masing-masing sebelum ada korban jiwa.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Rokan Hulu dari Komisi Lingkungan Hidup Mazril dikonfirmasi, Rabu (21/10) membenarkan kondisi asap di Kecamatan Ujungbatu cukup tebal. Justru itu, Mazril berharap agar Dinas Pendidikan bisa bertindak atau memberikan instruksi kepada sekolah.
“Kalau sepekan lalu asap di wilayah Kecamatan Ujungbatu sudah mulai berkurang, namun tiga hari belakangan kian menebal dan saya rasa sudah pada level membahayakan. Justru itu, pihak terkait harus sigap sebelum ada korban jiwa,” pintanya.(adv/mal)