PERAWANG (RP) -Masyarakat Perawang Kecamatan Tualang mengeluhkan setiap hari kendaraan berat atau kontainer melewat jalan protokol kota.
Padahal jalan tersebut merupakan jalur padat lalu lintasnya, sehingga rawan terjadi laka lantas terutama di perempatan Jalan M Yamin dan Jamsostek .
Meskipun sudah ada kesepatan larangan kontainer tidak dibenarkan masuk dalam kota, ternyata tidak dihiraukan. Tetap saja mobil kontainer dari Pelindo melintasi di Jalan M Yamin menuju Pekanbaru, padahal jalur tersebut padat lalu lintas.
“Kami takut melewati jalan arah ke Km 5 terutama di perempatan Jalan Jomsostek-M Yamin. Setiap hari truk-truk besar melintas di jalan tersebut. Jalan itu tidak seharusnya dilewati mobil besar, Kami meminta pemerintah memperhatikannya,” ungkap seorang warga Sapri, Senin (21/10).
Hal senada disampaikan Anwar yang berharap agar mobil-mobil kontainer tersebut jangan dibolehkan masuk jalan kota. Apalagi jalan tersebut merupakan padat kendaraan, terutama jika jam sibuk di mana anak sekolah pergi dan pulang melewati jalan itu begitu juga masyarakat umum.
“Kami berharap kepada pemerintah setempat untuk mengambil tindakan, jika perlu stop jika masih melewati jalan tersebut. Karena sangat rawan kecelakaan dan sudah banyak warga yang mengeluhkan,” ungkapnya.
Camat Tualang Zulkifli S Sos mengakui telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menegaskan ketentuan yang telah disepakati yakni kendaraan besar dilarang memasuki areal dalam kota .
“Dalam rapat kerja dengan seluruh intansi kemarin, kita telah membicarakan hal tersebut. Saya telah meminta kepada pihak Dishub untuk segera memasang rambu lalu lintas pertanda pelarangan masuk atau lewat di titik-titik yang semestinya,” jelasnya.(wik)