SELATPANJANG (RP) - Menangkap musil (sejenis kerang) mulai diperkenalkan kepada pihak luar. Bahkan ditargetkan akan menjadi salah satu wisata yang akan dijual kepada pihak luar.
Kegiatan yang difasilitasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kepulauan Meranti, Sabtu (19/10) mengambil tempat kolam musil milik Tohit Isro warga Desa Sesab, Kecamatan Tebing Tinggi.
Di dalam 23 kolam milik Tohit itu sejumlah wisatawan dari luar Meranti mencari musil.
Salah satu wisatawan yang turut serta, Mis Sally berkebangsaan Afrika Selatan yang kini mendirikan lembaga bahasa asing di Kota Batam mengaku senang dengan kegiatan menangkap musil yang dilakukannya.
Dia bersama sejumlah kawan dari Batam akan kembali lagi ke Selatpanjang di lain waktu untuk menikmati kegiatan serupa.
‘’Saya sangat senang dengan kegiatan menangkap musil ini. Walaupun kegiatan ini belum pernah saya lakukan,’’ katanya dalam bahasa Inggris.
Dia juga berjanji di waktu yang akan datang akan membawa kawan-kawan lainnya untuk datang ke Selatpanjang dan kembali menikmati wisata menangkap musil. Dia juga takjub dengan keramahan masyarakat yang menyambutnya dengan hangat dan kekeluargaan.
Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Drs H Ismail Arsyad MSi menuturkan kegiatan menangkap musil tersebut akan coba diperkenalkan kepada masyarakat luar Meranti. Sehingga nantinya bisa menjadi sebuah wisata yang diminati khususnya oleh masyarakat luar Meranti.
‘’Kita akan terus kembangkan kegiatan ini sehingga menjadi sebuah agenda wisata yang diminati orang luar. Terutama masyarakat perkotaan yang telah jenuh dengan pekerjaan dan hiruk pikuk dunia metropolis. Kita akan terus kenalkan dan kembangkan nantinya,’’ ungkapnya.
Dikatakan H Ismail juga kegiatan menangkap musil di Desa Sesab itu terlaksana dengan bekerja sama dengan Ikatan Pemuda Selatpanjang (IPS) dan masyarakat Desa Sesab.(amy)
