Pipa Chevron Kembali Dibobol

Riau | Senin, 22 Oktober 2012 - 09:48 WIB

Pipa Chevron Kembali Dibobol
Pipa Chevron di Bukit Kapur diberi garis polisi (police line) setelah diketahui dibobol, Ahad (21/10/2012). (Foto: RPG)

DUMAI (RP) - Untuk kesekian kalinya, pipa Chevron di wilayah Kecamatan Bukit Kapur dibobol oleh orang tak bertanggungjawab. Kali ini terjadi di PKM 32650.

Aksi kali ini terbilang cukup nekat, karena lokasi pembobolan pipa minyak ini berada dekat dengan jalan raya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Lokasi yang diambil oleh pelaku pembobolan tepat di box culvert Jalan Simpang Murini atau Jalan Soekarno Hatta Km 21 RT 10 Rawang Cipto.

Kasus pembobolan ini terkuak berkat laporan dari tiga warga, Ahad (21/10) sekitar pukul 09.30 WIB yang melapor ke security Chevron.

Mereka yang menemukan adanya pencurian minyak Chevron tersebut adalah beberapa orang yang kebetulan memiliki usaha doorsmeer tak jauh dari TKP. Pelapor lainnya merupakan pemilik kebun nanas dan ubi yang juga tidak jauh dari TKP.

Kronologisnya, ketika itu mereka bersama rekannya menemukan pipa tersebut sudah dibor dan terdapat selang berukuran 1,5 inci. Kemudian pelaku mengalirkan di bawah box culvert, lalu ke seberang jalan.

Atas penemuan itu, mereka melapor ke pihak security Chevron di Bukit Jin. Selanjutnya, pihak security BCN Chevron menghubungi Polsek Bukit Kapur sekitar pukul 11.00 WIB. Kanit Reskrim Polsek Bukit Kapur, Aipda Gultom bersama sejumlah personel didampingi Briptu M Nasir Sat Pamovit turun ke tempat kejadian perkara.

“Dari hasil olah TKP, kita menemukan barang bukti berupa kran yang masih terpasang di pipa tersebut dan selang sekitar 30 meter untuk mengalirkan minyak hingga ke seberang jalan untuk langsung dimuat ke mobil yang sudah stand by di TKP tersebut,” ujar Kanit.

Pantauan RPG di lapangan, pencurian minyak Chevron dengan cara mengebor tersebut terlihat sudah berlangsung lama. Sebab, terlihat banyak serakan minyak di sungai dan juga kondisi pipa yang terlihat sudah lama dibenamkan.

Media Relation Duri, Dwi Pujo Sutrisno ketika dihubungi mengaku telah menerima laporan tentang pencurian minyak mentah Chevron dengan cara dibor, kemudian dipasang kran pada pipa pengiriman minyak dari Duri ke Dumai.

Chevron memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat yang telah melaporkan adanya pencurian tersebut. Yang rugi tidak hanya Chevron, tetapi lebih kepada pemerintah RI. P

erlu diketahui bahwa pembagian produksi minyak mentah Chevron adalah sekitar 90 persen untuk pemerintah dan 10 persen untuk Chevron.

Yang ikut bertanggungjawab dari kerugian tersebut adalah daerah karena DBH yang akan diterima bakal berkurang. Kasus ini sedang dalam penanganan polisi. Mengenai jumlah kerugian, sampai saat ini belum bisa diungkap.

“Kami mengimbau kepada pihak agar melaporkan kejadian mecurigakan terhadap fasilitas Chevron,” jelasnya.(*2/wan/muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook