PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PT PLN (Persero) bersama anak perusahaan holding Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) resmi menghadirkan layanan kelistrikan PLN dengan total daya mencapai 15.945 kVA. Total tersebut mencakup 11 pabrik kelapa sawit (PKS) dan 2.755 unit rumah karyawan milik PTPN V yang tersebar di Riau. Melalui sinergi tersebut, PTPN V berpotensi menghemat biaya operasional Rp172,8 miliar per tahun.
Kerja sama ini ditandai dengan penyalaan listrik bersama yang dilaksanakan di PKS Sungai Galuh, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau Kepulauan Riau (UIDRKR), Agung Murdifi menyampaikan, PLN sebagai BUMN yang bergerak di bidang ketenagalistrikan berkomitmen mendukung PTPN V dan siap memberikan solusi atas kebutuhan listrik bagi operasional PKS dan rumah karyawan milik PTPN V.
"Hari ini kita melaksanakan peresmian penyambungan tenaga listrik dengan total daya mencapai 15.945 kVA. 11 PKS akan dipasok listrik dengan daya 14.265 kVA dan untuk 2.755 rumah karyawan dengan daya 1.680 kVA. Sebuah kehormatan dan kepercayaan bagi kami, bisa memenuhi kebutuhan listrik bagi PTPN V. Ini merupakan langkah sinergi yang baik untuk mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi bagi PTPN V," ujar Agung, Kamis (21/9/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian penting dari program Captive Power Acquisition dan Electrifying Agriculture PLN. Yang mana pada periode September 2022 yang lalu, PLN bersama PTPN V telah sepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengintegrasikan layanan kelistrikan PLN di areal perkebunan milik negara.
Agung menambahkan, PLN berharap sinergi dan kolaborasi ini terus berlanjut dan menjadi langkah awal untuk melakukan perluasan serta pengembangan kerja sama lainnya yang memanfaatan potensi bisnis dalam ekosistem kelistrikan.
"Layanan kelistrikan yang diberikan PLN ini merupakan bentuk dukungan penuh PLN dalam mendorong pertumbuhan bisnis PTPN V untuk mewujudkan visi perusahaan, yaitu menjadi perusahaan agribisnis terintegrasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan," kata agung.
Sementara itu, Senior Executive Vice President Operation PTPN V, Ospin Sembiring mengatakan, program efisiensi yang dijalankan PTPN V selaras dengan program Captive Power Acquistion milik PLN. PTPN V berharap program tersebut terus berlanjut dan ditargetkan tuntas 100 persen teraliri listrik PLN hingga 2024 mendatang.
"Alhamdulillah, pada tahun 2023 ini, terjadi peningkatan signifikan dengan target konektivitas listrik mencapai 98,37 persen. Insya Allah pada 2024 mendatang, seluruh perumahan dan PKS 100 persen tersambung aliran listrik sehingga potensi efisiensi dapat dimaksimalkan," ujar Ospin.
Ospin melanjutkan bahwa program elektrifikasi di PTPN V turut sejalan dengan transformasi serta digitalisasi yang diusung perusahaan sejak empat tahun terakhir.
"Transformasi yang diusung Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa tersebut yang selanjutnya mengantarkan perusahaan berhasil mencapai kinerja tertinggi sepanjang sejarah selama tiga tahun berturut-turut," tutur Ospin.(rls)
Laporan: Siti Azura (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi