PEKANBARU (RP)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sementara menghentikan pemadaman api dari udara seiring dengan dipulangkannya kembali helikopter yang selama ini digunakan.
Namun bukan berarti BPBD Riau menghentikan pemdaman api. Terutama di daerah yang masih terpantau adanya titik api (hotspot).
BPBD Riau bersama dengan BPBD Kampar dan Dumai ditambah dengan dukungan masyarakat peduli api (MPA), melanjutkan pemadaman api dari darat.
“Hari ini kita bersama tim kabupaten melanjutkan pemadaman api melalui jalur darat. Khususnya di Kamar yang masih terdapat lima titik dan Dumai satu titik,” kata Kepala BPBD Riau, Ir H Syamsurizal MT ditemui Riau Pos, Jumat (21/9) di Posko BPBD Riau.
Dari 12 kabupaten/kota yang semula ditemukan titik api atau hotspot, tinggal Kampar dan Dumai yang masih ada. Itu pun jumlahnya tidak terlalu banyak. Sementara, sepuluh kabupaten lainnya titik api tidak lagi ditemukan.
Syamsurizal menambahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menjamin akan mengirimkan bantuan sarana helikopter dan pesawat kembali bila kondisi kabut asap kembali memburuk.
Pihak BPBD Riau maupun Pemkab dan Pemko tidak bosan-bosannya mengingatkan agar masyarakat sadar dengan dampak dari membakar hutan dan lahan.
Tidak saja manusia tapi juga keasrian alam, serta mahluk hidup lainnya.(dac)