KOTA (RIAUPOS.CO) - Pemilu pemilihan Gubernur Provinsi Riau, tak berapa lama lagi. Para pendukung bakal calon Gubernur Riau (Cagubri) pun berbondong-bondong melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui pemasangan spanduk dan baliho.
Agar diketahui masyarakat banyak, para pendukung ada memasang spanduk dan baliho di persimpangan jalan di tengah kota, maupun yang terpasang di pepohonan, yang bukan hanya merusak pemandangan tetapi juga mengganggu pertumbuhan pohon serta keindahan kota.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga mengimbau, kepada bakal calon yang akan maju dalam Pilgubri dapat memberi contoh yang baik kepada masyarakat dengan tidak memasang baliho dan spanduk untuk sosialisasi di pepohonan karena ini dapat merusak pemandangan.
“Kami minta para bakal calon yang akan maju dalam Pilgubri agar tidak memasang baliho dan spanduk di pepohonan karena tindakan ini dapat merusak pemandangan dan juga bisa mengakibatkan pohon-pohon yang ada disepanjang jalan sebagai pelindung bisa mati akibat banyaknya paku yang menancap di pohon tersebut,” kata Jhon Romi Sinaga kepada Riau Pos, Jumat (21/7).
Politisi PDIP ini juga meminta kepada dinas terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta Satpol PP untuk dapat membersihkan spanduk dan baliho yang terpasang di pepohonan karena ini sudah jelas melanggar Peraturan Daerah (Perda).
“Dari itu DLHK dan Satpol PP harus tegas jangan tebang pilih untuk menertibkan spanduk dan baliho yang tidak memiliki izin dan melanggar Perda karena keberadaannya sudah mengganggu pemandangan dan keindahan Kota Pekanbaru,” ujar Jhon Romi Sinaga.
Selain itu ia juga mengimbau kepada para pendukung calon Gubri agar tidak melakukan sosialisasi dengan hal tersebut. Sebab keindahan kota serta keasrian pohon akan terganggu.(man)
