Laporan MARRIO KISAZ dan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Pemerintah Provinsi Riau menyusun strategi bersama Kementerian Agama (Kemenag) Riau untuk melobi pemerintah pusat.
Ini diwujudkan dengan mengajukan proposal penganggaran pembangunan embarkasi haji di Riau di APBN Perubahan 2013 yang diperkirakan menelan anggaran hingga Rp200 miliar.
Langkah itu ditempuh, karena sinyal positif untuk menjadikan Riau sebagai embarkasi haji sudah berulang kali diwacanakan.
Selain itu, sarana pendukung, seperti asrama haji dan lahan juga sudah dipersiapakan oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kementerian Agama Riau.
‘’Kita sudah lakukan persiapan. Pekan depan kita bersama Kemenag Riau akan ke Jakarta untuk mengajukan lagi proposal untuk pembangunan embarkasi haji di Riau. Sebelumnya memang terkendala lahan yang berada di area pengembangan bandara. Sekarang sudah clear, tinggal kita ajukan lagi ke pusat,’’ kata Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau Abdi Haro kepada Riau Pos, Ahad (22/7). Menurut Abdi, saat ini Pemprov Riau telah menyiapkan lahan yang berada tidak jauh dari lokasi awal pembangunan embarkasi haji tersebut.
Dijelaskan Abdi, awalnya memang Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP dan Menteri Agama Suryadharma Ali telah sepakat untuk menjadikan Riau sebagai salah satu Embarkasi Haji. Namun, rencana tersebut sampai saat ini belum terealisasi.
Dengan pertimbangan tersebut, Pemerintah Provinsi Riau bersama Kementerian Agama Riau berupaya untuk jemput bola ke pusat. Dengan harapan, usulan tersebut dapat segera direalisasikan.
Saat ditanyakan mengenai alokasi dana yang diperlukan untuk pembangunan embarkasi haji, dia mengatakan hal tersebut sudah dirumuskan dalam proposal.
Dalam hal ini, alokasi dana diharapkan sepenuhnya dari APBN, karena kementerian agama merupakan instansi vertikal yang berperan dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
‘’Anggaran untuk membangun embarkasi haji lebih kurang Rp200 miliar di APBN, inilah yang kita harapkan. Mudah-mudahan proposal kita disetujui. Sehingga, 2014 awal, pembangunan sudah dapat dilmulai,’’ harapnya.(yls)
