Laporan JUPRISON, Telukkuantan
TEPIAN Lubuk Sobhae, Baserah menelan korban jiwa. Kali ini yang menjadi korban adalah pelajar kelas tiga SMAN 1 Kuantan Hilir, bernama Sagi (17). Ia diduga tewas karena terseret derasnya arus Sungai Kuantan, di Tepian Lubuk Sobhae, Baserah, Jumat. (20/7) sekitar pukul 17.15 WIB.
Sebelum tenggelam, Sagi berencana menyeberang Sungai Kuantan, hendak menuju Desa Pelukahan yang berada di seberang Kuantan Hilir dari arah Kelurahan Pasar Usang Baserah.
Dari informasi yang dihimpun Riau Pos, sebelum pemuda ini terseret arus sungai, ia sempat berkomunikasi dengan salah seorang warga sekitar di Kelurahan Pasar Usang, guna menanyakan bisa atau tidaknya berenang di sungai ini.
Kapolsek Kuantan Hilir AKP Ray Sufri kepada Riau Pos, Jumat kemarin, mengakui, bahwa ada warganya yang diduga tewas karena hendak menyeberangi Sungai Kuantan. Dijelaskannya, Sagi sempat bertanya kepada warga sekitar, apakah bisa sungai ini direnangi. ‘’Orang itu menjawab bisa, sehingga anak itu mencoba untuk merenangi sungai ini,’’ jelas Ray.
Sagi yang berpakaian lengkap, dengan baju rapi dan celana jeans mulai menyeberang dengan cara berenang di sungai ini. Lokasinya tepatnya di bagian hulu atau persisnya di pancang start pacu jalur di Tepian Lubuk Sobhae.
Saat hendak menyeberang, jelas Ray, Sagi yang saat ini beralamatkan di Kepala Pulau Baserah ini hanya mampu berenang hingga ke tengah sungai. Karena tidak kuat, Sagi hanyut dibawa arus sungai.
Karena arus sungai yang begitu deras, siswa kelas 3 jurusan IPS di SMAN 1 Kuantan Hilir ini terus hanyut hingga menghilang persis di pancang finish di Tepian Lubuk Sobhae. Hingga pukul 16.00 WIB tubuh Sagi belum ditemukan dan pihak kepolisian bersama masyarakat tengah mencari di sepanjang tepian tempat lokasi pacu jalur Baserah .
Ditegaskan Kapolsek, korban hanyut bukan karena mandi balimau. Namun diduga tewas murni kecelakaan. “Tak ada hubungannya dengan mandi balimau,” tegas Ray Sufri.(ksm)