SIAK (RIAUPOS.CO) - Kantor BRK Diresmikan. Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mewanti-wanti, pasca-kebijakan MEA yang telah mulai diberlakukan.
Hal ini di satu sisi kerap kali menjadi batu sandungan pelaku usaha di daerah yang tidak memiliki daya saing mumpuni.
Namun sejatinya, MEA justru menjadi peluang untuk go ASEAN apabila seluruh komponen daerah mampu membentuk ekosistem kewirausahaan tersinergi.
‘’Insya Allah MEA justru akan menjadi peluang kita untuk go ASEAN,’’ kata Syamsuar optimis, saat meresmikan Kantor Bank Riaukepri (BRK) dan Kedai Bank Riaukepri Sabak Auh, Senin (20/3).
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Riau M Nurdin Subandi, dan Direktur Utama Bank Riaukepri Irvandi Gustari serta pimpinan cabang Bank Riaukepri Siak Sri Indrapura Tengku Toyeb.
Menurut dia, sinergi sistemik yang dimaksudkan, pengembangan sektor kewirausahaan di daerah, harus melibatkan secara menyeluruh stakeholder dan ekosistem kewirausahaan, di antaranya pelaku usaha, pengambil kebijakan, akademisi, pendamping, serta organisasi yang terkait dengan kegiatan kewirausahaan termasuk perbankan di daerah.
Isu MEA, belakangan memang sudah menjadi kerisauan tersendiri bagi Syamsuar. Beberapa bulan terakhir orang nomor satu di Negeri Istana ini makin rajin menggalang kesadaran komponen daerah untuk bersatu menyatukan persepsi dan potensi untuk perbaikan daya saing.
‘’Pelaku usaha, sektor perbankan kali ini menjadi concern,’’ pinta dia.
Peran serta BRK sebagai aset daerah menurutnya, sebagai stimulan bagi para enterpreneur lokal untuk menguatkan daya saing.
‘’Masyarakat kita perlu terus didorong, dengan kemudahan pinjaman permodalan,’’ kata dia.
Kalau keunggulan potensi produk dan jasa yang dihasilkan pengusaha lokal bisa bersaing di era MEA, orang nomor satu di Siak ini merasa optimis tidak akan menjadi penonton di negeri sendiri, tapi justru jadi pemain.
Kepala OJK Riau M Nurdin Subandi, berharap momentum peresmian Bank Riaukepri ini, ke depan mampu dijadikan pijakan untuk memacu kinerja, sehingga mampu menciptakan iklim kewirausahaan yang baik di Kabupaten Siak.
Secara khusus dia meminta Bank Riaukepri dapat meningkatkan fungsi intermediasi perbankan dan memberikan edukasi tentang perbankan pada masyarakat.
‘’Literasi keuangan masyarakat harus bisa kita tingkatkan sesuai Peraturan OJK Nomor 1/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan,’’ kata mantan pengawas Bank Indonesia Pusat Jakarta itu.
Nurdin juga berharap BRK senantiasa mempraktikkan kegiatan sektor perbankan dengan sehat sesuai prinsip kehati-hatian.
Kalau sudah begini, masyarakat tinggal kita ajak untuk memanfaatkan layanan perbankan yang ada untuk memudahkan pengembangan usaha.
Senada, Dirut PT Bank Riaukepri Dr Irvandi Gustari mengharapkan, dengan gedung baru, pelayanan dan juga kinerja karyawan harus seindah gedungnya.
Diakui dia, BRK cabang Siak berada diurutan lima, dari seluruh cabang yang ada di Riau dan Kepri. Hal ini tentunya memberikan dampak positif, dan kepercayaan masyarakat.
Dalam kondisi saat ini, terjadi gejolak perekonomian. Hal ini sedikit banyaknya berpengaruh pada perbankan. Akan tetapi bank daerah telah mensisatinya. ‘’Persaingan tak bisa kita hindari, justru ini jadi tantangan ke depan,’’ kata dia.(adv/a)
