SIAK

Puluhan Kebun Warga Dirusak Gajah

Riau | Selasa, 22 Maret 2016 - 11:31 WIB

SUNGAI MANDAU (RIAUPOS.CO) - Kawanan gajah kembali berkeliaran di areal perkampungan warga Kecamatan Sungai Mandau. Kali ini binatang yang bertubuh besar masuk Kampung Olak.

Masuknya kawanan gajah menimbulkan keresahan warga. Warga setempat terus berupaya menghalau gajah untuk antisipasi rumah dan kebun dirusak.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kawanan gajah yang berkelompok ini merusak kebun kelapa dan karet warga setempat. Sekitar lebih kurang 60 hektare kebun warga dirusak.

‘’Masyarakat kini resah dan harus ronda malam, kita takut rumah dan kebun dirusak,’’ kata salah satu warga Olak Amran, Senin (21/3).

Dia mengatakan gajah mutar-mutar di kampung, merusak dan memakan umbut sawit terutama yang masih muda. Baru di tanam dicabut kemudian dimakan.

Oleh karena itu, masyarakat mendesak pemerintah melalui instansi terkait segera mengatasi persoalan ini.

Jika tidak, gajah akan terus merusak kebun. Tentu saja, bisa berdampak kepada perekonomian, karena pencaharian masyarakat mayoritas kebun sawit.

Sementara Penghulu Kampung Olak Amrin SH mengatakan, masyarakat hanya bisa menghalau gajah dengan peralatan tradisional seperti api dan mercon.

Masyarakat sampai saat ini masih berjaga-jaga di pemukiman dan perkebunan guna mengantisipasi gajah datang lagi.

‘’Ada sekitar 20-an gajah yang masuk ke Kampung Olak. Setiap warga berjaga di kebun masing-masing, kalau terlihat gajah masuk, dilaporkan, kemudian ramai-ramai menghalau,’’ kata Amrin.

Menurut Amrin bahwa kawanan gajah ini sudah pernah diusir pihak BKSDA Riau, namun datang lagi. Kawanan gajah ini mengitari pemukiman di kampung-kampung se Kecamatan Sungai Mandau.

Akibat ulah gajah, kebun masyarakat terdiri dari karet dan kebun sawit rusak. Tercatat sejak beberapa pekan ini, sekitar 60 hektare kebun warga dirusak binatang yang memiliki belalai panjang ini. Diperkirakan masyarakat menderita kerugian sekitar Rp200 juta.

‘’Kita berharap pemerintah segera mengatasi persoalan ini. Karena sudah meresahkan masyarakat dan berulang kali terjadi,’’ harapnya.(wik)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook