KAMPAR

P dan K Kampar Timbun Lubang Akibat Banjir

Riau | Selasa, 22 Maret 2016 - 11:08 WIB

P dan K Kampar Timbun Lubang Akibat Banjir
RUSAK: Kondisi gedung SD 013 Tanjung Berulak yang hancur karena banjir beberapa waktu yang lalu.

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Akibat banjir yang terjadi di Kampar beberapa waktu yang lalu menimbulkan banyak kerusakan, salah satunya SD SDN 013 Tanjung Berulak Kecamatan Kampar.

Gedung sekolah terlihat pecah pecah, begitu juga dengan lantai dan jendela. Kuatnya arus membuat beberapa lantai pecah dan berlobang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk mengantisipasi ini, maka Pemkab Kampar melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (P dan K) Kampar melakukan perbaikan dengan menimbun lobang lobang tersebut.

Kepala UPTD Drs H Saharuddin, Kepala SD N 013 Tanjung Berulak  Syafrizal MPd menjelaskan, kondisi sekolah ini memang memprihatinkan, karena banjir cukup tinggi hingga ke pinggang.

‘’Kami langsung laporkan ini ke P dan K, dan kadis langsung merespon dengan memberikan bantuan menimbun lobang-lobang yang ada,’’ ujarnya.

Menurut Saharuddin, dengan adanya penimbunan ini maka para siswa tidak harus melewati lobang-lobang sepanjang halaman, hanya saja pihaknya masih menunggu Pemkab Kampar memperbaiki gedung.

Sementara itu Kepala SDN 013 Tanjung Berulak Syafrizal MPd menjelaskan, selain lobang di halaman, banjir juga membuat gedung sekolah tidak aman untuk dipakai.

Karena akibat banjir pondasi gedung turun dan patah yang disebabkan pondasi bangunan tidak memakai besi anker.

Selain itu, satu lokal di gedung ini rubuh dan menghanyutkan satu set alat drum band milik sekolah tersebut.

‘’Namun kami sadar tentunya butuh anggaran yang besar untuk memperbaiki, untuk penimbunan ini saja kami sudah merasa sagat bersyukur,’’ ujarnya.

Di Sekolahnya ini jumlah siswa yang belajar sebanyak 152 orang, dan tenaga pengajar 13 orang, dengan adanya banjir ini maka siswa belajar dengan peralatan seadanya.

Apresiasi ini diberikan karena Kadis P dan K Dr H Nasrul Zein MPd memberikan tanggapan langsung begitu kondisi sekolah dilaporkan, bahkan kabarnya karena tidak adanya anggaran maka penimbunan menggunakan dana kadis pribadi.(rdh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook