ROHIL

DBD Baru Ditemukan Dua Kasus

Riau | Selasa, 22 Maret 2016 - 10:54 WIB

BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Di tengah kesibukannya menyelesaikan sejumlah kegiatan administrasinya, Kepala Puskesmas Bagansiapi-api dr Erwinto masih dapat meluangkan waktu untuk menyosialisasikan masalah kesehatan kepada masyarakat.

Salah satu materi yang disosialisasikan tersebut selain polio yakni menyangkut masalah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Bagansiapi-api untuk tahun ini baru ditemukan dua kasus,’’ kata dr Erwinto, Senin (21/3). 

Kedua kasus DBD itu, lanjut Erwinto, masing-masing ditemukan di Kelurahan Bagan Hulu dan Kepenghuluan Serusa, Kecamatan Bangko.

Sedangkan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangannya telah dilakukan. Seperti melaksanakan fogging atau pengasapan di daerah titik kasus hingga sampai radius 200 meter.

Langkah lainnya, tambah Erwinto, yakni meningkatkan sosialisasi atau penyuluhan tentang penyakit DBD kepada masyarakat.

Sehingga, masyarakat bisa mengerti dan memahami tentang penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti ini.

Di samping itu, Erwinto mengajak semua pihak untuk dapat bersama-sama mencegah penyakit DBD tersebut.

Salah satu di antara dapat melalui peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. ‘’Intinya, jaga kebersihan di lingkungan kita masing-masing dan laksanakan gerakan 3 M,’’ kata Erwinto.

Langkah lain yang segera dilaksanakan, tambah Erwinto, yakni mengaktifkan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Jumatik bertugas memantau secara rutin jentik-jentik aedes aegypti yang berada pada penampungan air penduduk baik di dalam maupun di luar rumah.

‘’Apabila ditemukan jentik-jentik, kader Jumatik langsung memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara pemberantasannya,’’ kata Erwinto.(sah)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook