TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Akibat kerusakan pada mesin pembangkit, PLN Rayon Tembilahan kembali melakukan pemadaman bergilir dengan durasi hingga 5 jam. Pemadaman dimulai sejak pukul 17.30 hingga pukul 22.00 WIB dengan 1 : 4.

Dengan arti, satu hari mati dan lima hari hidup. Meski demikian, manajemen PLN terus berupaya mencari sumber kerusakan.

“Perbaikanya masih kita upayakan dengan cara melacak dan mencari sumber kerusakan mesin,” kata Kepala Pembangkit PLN Rayon Tembilahan, Sitompul, Senin (21/3).

Gangguan demikian, disampaikan Sitompul sudah berlangsung sejak sekitar 2 bulan lalu. Hanya saja tidak dilakukan pemadaman, karena daya yang dimiliki PLN masih mampu menutupi keperluan pelanggan PLN yang ada.

“Sekarang kita sedang memonitoring 9 unit mesin pembangkit di Parit IV, Tembilahan Hulu. Oleh sebab itu kami melakukan pemadaman bergilir sementara,” jelasnya.

Akibat ganggun tersebut, PLN Rayon Tembilahan mengalami defisit hingga 2 MW. Saat ditanya hingga berapa lama pemadaman bergilir, Sitompul belum dapat memastikan.

Pihaknya akan berupaya sesegera mungkin. “Kalau masalahnya dapat kami temukan baru kami bisa menargetkan kapan perbaikanya akan selesai,” tambah Sitompul lagi.

Sementara Manajer PLN Rayon Tembilahan Saiful menambahkan akan adanya pemadaman bergilir sudah mereka informasikan melalui berbagai media, seperti Tv Kabel dan radio lokal.

“Kami mohon maaf atas ketidak nyamanan ini. Mudah-mudahan dalam waktu cepat masalah ini bisa kita atasi,” sebutnya.(ind)