DUMAI

Balita Usia 18 Bulan Keracunan Makanan

Riau | Selasa, 22 Maret 2016 - 10:09 WIB

Balita Usia 18 Bulan Keracunan Makanan
DIRAWAT: Salah seorang balita usia 18 bulan saat menjalani perawatan karena keracunan makanan, Senin (21/3/2016).

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Zakiah tampak tertidur pulas di dipan ruang VVIP RSUD Kota Dumai, Senin (21/3). Balita berumur 18 bulan itu terpaksa dirawat, karena diduga ikut keracunan makanan bersama keluarganya yang lain. Disamping terlihat juga sang ibu, Dewi (32) yang juga ikut keracunan, selain itu ada tiga keluarga lainnya yang juga terkena keracunan makanan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Informasi yang dihimpun Riau Pos, kerancunan makanan tersebut, berawal pada Sabtu (19/3) sore lalu. Sang ibu memakan bubur kacang hijau yang dibuat,  Jumat (18/3). Bubur itu dimasukkan di dalam kulkas.

‘’Padahal hari pertama dibuat Jumat, kami makan dan dibagi-bagikan dengan tetangga. Tidak ada masalah. Tapi tidak tahu kenapa setelah dimasukkan ke dalam kulkas, Sabtunya dimakan, kami keracunan,’’ terang Dewi kepada Riau Pos, Senin (21/3).

Dewi mengatakan, saat itu, ia memakan bubur kacang hijau itu bersama anaknya Zakia, ibunya Nurhana, ayahnya Syafii Ali dan sepupunya Herik. ‘’Usai makan langsung mulas-mulas. Badan panas tinggi, muntah-muntah, ternyata yang keluarga yang makan pada hari itu juga sama,’’ tuturnya.

Awalnya, mereka tidak pergi ke rumah sakit, namun karena pada Senin (21/3) pagi kondisinya tidak mengalami perubahan dan badan semakin lemas, ia bersama sang suami memutuskan pergi ke rumah sakit. ‘’Kasihan anak. Dia juga terkena, bahkan akibatnya timbul diare,’’ sebutnya.

Ia masih tidak mengetahui penyebab keluarganya keracunan, namun yang jelas ciri-ciri keracunan itu, muncul saat dirinya bersama keluarga memakan bubur kacang hijau yang berada di dalam kulkas. ‘’Awalnya dari situ, tapi anehnya pada saat makan pertama kali, tidak ada masalah, setelah dimasukkan kedalam kulkas baru terjadi,’’ tambah wanita yang sehari-hari bekerja sebagai bidan itu.

Sementara itu, Kepala RSUD Kota Dumai dr Syaiful belum bisa dikonfirmasi mengenai kejadian keracunan satu keluarga tersebut. Nomor handphone 08127595*** yang dihubungi Riau Pos, tidak aktif. Namun kondisi korban sudah mulai membaik, karena sudah mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit.(nto)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook