DIDISKUALIFIKASI LOMBA CERDAS CERMAT TINGKAT PROVINSI RIAU

Baru Dilantik, Bupati Ini Dikecewakan Pegawai Disdik Bengkalis

Riau | Senin, 22 Februari 2016 - 19:00 WIB

Baru Dilantik, Bupati Ini Dikecewakan  Pegawai Disdik Bengkalis

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)-Bupati Bengkalis Amril Mukminin tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya ketika mengetahui daerah yang dipimpinnya ini didiskualifikasi pada seleksi cerdas cermat tingkat Provinsi Riau yang digelar  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau di Pekanbaru, 20-23 Februari 2016.

"Kami tentu sangat kecewa. Apalagi hanya Kabupaten Bengkalis yang tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut. Selain melalui Sekretaris Daerah, kami juga sudah ingatkan langsung Kepala Dinas Pendidikan agar ke depan hal yang demikian jangan sampai terjadi lagi. Lebih-lebih penyebabnya karena kelalaian yang seharusnya tidak perlu terjadi," ujar Amril mengingatkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Amril mengatakan itu di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Senin (22/2/2016) petang, sepulang mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembangunan dan Pemberdayaan Desa serta Evaluasi Dana Desa 2015 dan Persiapan Penyaluran Dana Desa 2016 di Jakarta.

Sebelum itu secara terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan Bengkalis Supardi mengakui, kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini memang didiskualifikasi dalam kegiatan seleksi cerdas cermat yang diadakan Disdikbud Provinsi Riau karena tidak mengutus perwakilan ke Pekanbaru untuk ikut kegiatan tersebut.

Kata Supardi kepada wartawan, penyebab Disdik Bengkalis tidak mengirim utusan dikarenakan adannya kelalaian staf yang tidak menyampaikan informasi udangan dari pihak Disdibud Provinsi.

’’Surat seleksi cerdas cermat ini sudah masuk melalui email beberapa waktu lalu, namun staf Bidang Pendidikan Menengah kita lalai dan lupa untuk mendownloadnya sehingga informasi dari Dsdikbud tidak sampai kepada kita,’’ terang Supardi.

Masih kata Supardi, staf tersebut mengaku lupa karena kesibukannya mengerjakan pengelolaan data UN tahun 2015/2016 sehingga tidak disampaikan ke Kabidnya.(MXH)

Laporan: Sukardi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook