PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) sudah memproses administrasi penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Triwulan Pertama (TW I) 2016. Total anggaran sebesar Rp298 miliar lebih ditransfer ke Kasda kabupaten/kota untuk total 5.291 sekolah dengan siswa sebanyak 1.269.045 di seluruh Riau.
Proses transfer dilakukan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPAD) Riau setelah penyelesaian administrasi dari Disdikbud tuntas. Demikian disampaikan Kepala Disdikbud Riau Dr Kamsol kepada Riau Pos, Ahad (21/2). Menurutnya, dengan penyaluran anggaran operasional sekolah tersebut, dapat dimanfaatkan agar tidak meringankan siswa.
‘’Dana BOS TW I sudah di transfer ke sekolah, anggaran sebesar Rp298 miliar untuk tahap pertama tahun ini ditransfer langsung ke Kasda masing-masing daerah,’’ kata Kamsol.
Dijelaskannya, secara rinci terkait jumlah sekolah dan jumlah siswa yang menerima, terdiri dari tingkat SD dengan lembaga sebanyak 3.494 sekolah dan murid berjumlah 802.203. Kemudian untuk tingkat SMP dengan lembaga sejumlah 1.117 sekolah dan pelajar berjumlah 255.386.
‘’Total pendidikan dasar sebanyak 1.057.589 murid yang menerima dana BOS. Kemudian juga ada untuk bantuan SMA dan SMK,’’ tambahnya.
Di mana untuk tingkat SMA lembaga sekolah yang menerima tercatat dari data yang di-input Disdikbud Riau sejumlah 414 sekolah dengan jumlah siswa 138.143, kemudian untuk SMK sebanyak 266 sekolah dengan siswa berjumlah 73.313.
Dengan demikian total Pendidikan Menengah (Dikmen) sebanyak 211.456 siswa. Kemudian untuk anggaran, tingkat SD sejumlah Rp160.440.600.000, dana SMP sebesar Rp63.846.500.000. Jika ditotal untuk pendidikan dasar ada anggaran cukup besar yakni sejumlah Rp224.287.100.000.
‘’Untuk SMA Rp48.350.050.000 dan SMK sebesar Rp25.659.550.000. Total dana untuk Dikmen sebesar Rp74.009.550.600. Keseluruhan untuk seluruh tingkatan, total dana BOS keseluruhan mencapai Rp298.296.700.000 pada TW I yang disalurkan,’’ jelasnya.
Kepada seluruh sekolah penerima dana BOS, ditegaskan Kamsol diharapkan menggunakan anggaran seoptimal mungkin sesuai penggunaan dana bantuan tersebut. Di mana jika ada sekolah yang kedapatan menyelewengkan, maka akan ditindak sesuai aturan berlaku dan diproses hukum.
‘’Untuk penggunaan dana BOS, kan sudah ada aturan-aturan untuk apa saja dibolehkan. Jadi harus mengikuti itu, demi dukungan pendidikan siswa,’’ tutupnya.(rnl)
