PUSAKO (RIAUPOS.CO) - Semua pihak baik aparat kepolisian, masyarakat dan Pemkab memiliki komitmen yang tinggi terhadap pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Seakan tak ingin terjadi kembali, tindakan pencegahan pun dilakukan.
Langkah pencegahan dengan pembuatan sekat kanal ini dilakukan terhadap kampung yang rawan terjadi Karhutla. Seperti yang dilakukan Polsek Bungaraya yang membawahi wilayah Kecamatan Pusako bersama Forum Masyarakat Gotong Royong Melawan Karlahut (FMGRMK) di Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, membuat sekat kanal. ‘’Ini langkah antisipasi kami bersama-sama masyarakat,’’ kata Kapolres Siak AKBP Ino Harianto SIK melalui Kapolsek Bungaraya AKP Syafnil Tanjung didampingi Penghulu Dosan Firdaus, akhir pekan lalu.
Kata dia, pembentukan forum ini merupakan program Kapolda Riau dengan melibatkan masyarakat. Forum ini juga sudah sebagian besar terbentuk di seluruh kampung yang dilakukan oleh Kapolres Siak AKBP Ino Harianto. Sebagai tindak lanjut dari dari upaya pencegahan itu, maka ia bersama forum melakukan aksi nyata, tujuannya agar pencegahan Karhutla bisa diminimaisir. ‘’Pembuatan sekat kanal ini adalah salah satunya,’’ kata mantan Kapolsek Sungaiapit ini.
Kendati sudah dibuat sekat kanal, bukan berarti pencegahan dianggap selesai. Melainkan terus melakukan pemantauan dan menyosialisaskan pada masyarakat, agar jangan membuka lahan dengan cara membakar. Selain itu, kondisi saat ini terutama cuaca, mengalami pergesara. Jika dalam setahun enam bulan musim hujan dan enam bulan kemarau, kini justru tak bisa diprediksi. Data dari BMkG Riau bahwa bulan ini sudah memasuki musim kemarau, karena itu langkah antisipasi terus dilakukan.
Langkah pencegahan yang dilakukan ini, hendaknya memberikan dampak, berupa minimnya terjadi Karhutla. Apalagi sebagian besar wilayah Siak kondisinya lahan gambut yang rentan terhadap Karhutla.(aal)
