BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Rohil, Alkahfi Sutikno, pagi kemarin berkunjung di Kepenghuluan Darussalam, Kecamatan Sinaboi. Dari kunjungannya ini, Kepenghuluan Darussalam memiliki potensi cukup besar khususnya di sektor pertanian tanaman pangan.
‘’Harus kita akui, bahwa Kepenghuluan Darussalam memiliki potensi besar di sektor pertanian tanaman pangan,’’ kata Ketua Kelompok KNTA Kabupaten Rohil, Alkahfi Sutikno yang dihubungi Riau Pos, Sabtu (20/2) di Bagansiapiapi.
Salah satu potensi luar biasa yang dimiliki Kepenghuluan Darussalam, lanjut Alkahfi, yakni pada tanaman keladi. Malahan, tanaman keladi menjadi salah satu komoditi unggulan yang mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Yang mana, tambah Alkahfi, untuk satu hektarenya mampu menghasilkam sekitar 25 ton per hektare. Sedangkan harga jualnya mencapai Rp 3.500 perkilogram. ‘’’Selain panen umbi keladi, ternyata anakan keladinya juga miliki nilai jual yang tinggi,’’ ungkapnya.
Kendala yang sedang dihadapi oleh petani saat ini, lanjut Alkahfi, yakni menyangkut pengolalan hasil panen. Karena, yang selama ini dipasarkan merupakan hasil panen dalam bentuk baku. ‘’Padahal, ini bisa dijual dalam bentuk produk olahan,’’ ujarnya.
Langkah yang harus dilakukan, tambah Alkahfi, yakni perlu pendampingan dan kemitraan. Apalagi produksi keladi perbulannya mencapai ratusan ton. ‘’Kami berharap ada pembinaan dalam budidaya keladi ini,’’ kata Alkahfi lagi.(adv/a)