DUMAI (RIAUPOS.CO) - Untuk mempersiapkan mental siswa menghadapi proses Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) April 2016 mendatang, siswa kelas XII SMA YKPP Dumai mengikuti simulasi UNBK yang dibagi dalam tiga sesi untuk 6 mata pelajaran yakni jurusan IPA/IPS.
Kepala Sekolah SMA YKPP Sulisnur SE Ak menjelaskan, tahun ini sekolah YKPP mulai menerapkan sistem UN Berbasis Komputer ( UNBK) yang diikuti 236 siswa pada April mendatang.
Sekolah tersebut menggelar Simulasi UNBK dari 15 sampai 20 Februari 2016 ini sebagai bentuk persiapan. “ Sekolah dan siswa sudah siap jalani UNBK, namun saja siswa perlu latihan untuk menambah pemahaman tentang UNBK. Ini agar mereka tidak kaku dalam ujian ,” kata wanita berhijab asal Aceh itu kepada RPG, Sabtu (20/2).
Selama dua hari simulasi UNBK berlangsung, diakui Sulis ditemukan seperti jaringan yang lelet, pemadaman listrik, unit komputer yang kurang dan sebagainya, sehingga dialihkan ke sesi berikutnya.
Dari simulasi ini, kata Sulisnur, kendala yang terjadi serta perlengkapan yang diperlukan akan menjadi catatan khusus sekolah supaya pelaksanaan UN April mendatang tidak terulang kembali. Fasilitas akan dilengkapi, seperti komputer. Sekolah memerlukan 90 unit komputer ditambah 10 unit cadangan. ‘’Sementara total komputer kami sekarang dianggap belum mencukupi, kami telah berkoordinasi dengan guru dan orang tua murid terkait itu,’’ terangnya.
Begitu juga masalah jaringan ataupun aliran listrik, ketika UN berlangsung pihak sekolah akan berkoordinasi dengan PLN agar menjamin tidak ada pemadaman.
Diharapkannya, proses simulasi ini siswa mendapatkan pemahaman terkait penerapan UNBK seperti apa, kemudian lebih terampil dalam penggunaan komputer, supaya mereka pintar mengatur waktu ketika ujian berlangsung.(dev/rpg)