PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Pemadaman listrik yang dilakukan PLN Rayon Pasirpengaraian dengan durasi yang cukup lama hampir 9 jam yang terjadi di lima kecamatan yakni Rambah, Rambah Hilir, Tambusai, Kepenuhan dan Kepenuhan Hulu, Sabtu (20/2) sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB dikeluhkan oleh pelanggan PLN.
Pemadaman listrik hampir sembilan jam yang terjadi pada 2016 mendapat sorotan dari masyarakat melalui media sosial. Karena tidak ada pemberitahuan dari pihak PLN Rayon Pasirpengaraian kepada pelanggan.
‘’Kita kecewa, karena pihak PLN tidak ada pemberitahuan pemadaman listik dengan durasi hampir sembilan jam terjadi. Karena padamnya listrik mengganggu usaha dan aktivitas masyarakat yang menggunakan arus listrik,’’sebut Rita, ibu rumah tangga di Pasirpengaraian, Sabtu (20/2) malam
Ia menyebutkan, pemadaman listrik secara tiba-tiba dengan durasi yang cukup lama ke depan tidak terjadi lagi. Karena itu, PLN Rayon Pasirpengaraian untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, dengan melakukan pengurangan pemadaman listrik di Rokan Hulu.
Dalam pada itu Manajer PLN Rayon Pasirpengaraian Andhi Prasetiawan, Ahad (21/2) menyebutkan, pemadaman listrik yang terjadi di 5 kecamatan di Rokan Hulu, Sabtu (20/2) siang, dikarenakan adanya gangguan pada panel PLTD yang beroperasi di Desa Tanjung Belit mesin sewa milik KBT.
Ia mengaku, pihak PLN Rayon Pasirpengaraian, Sabtu (21/2) telah menjadwalkan pemadaman listrik dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, guna melakukan pemeliharaan adanya percikan api di panel PLTD pada malam hari sebelumnya.
’’Kami sudah umumkan di salah satu radio swasta di Pasirpengaraian, terkait jadwal pemadaman listrik untuk melakukan pemeliharaan atau perbaikan adanya percikan api di kabel panel PLTD. Setelah diperbaiki, dari durasi pemadaman listrik tersebut, tidak bisa (mesin menolak, red). Perbaikan mesin baru selesai pukul 21.45 WIB, listrik hidup normal,’’jelasnya.(adv/a)